Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengeluarkan surat edaran merespons kondisi Covid-19 dalam negeri terkini yang terus mengalami lonjakan tajam. Salah satu arahannya adalah terkait dengan penyelenggaraan Hari Raya Idul Adha 1442 H. Saat ini juga masih dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa-Bali dan 15 wilayah di luar Jawa-Bali. Untuk
adalahsalat pada waktu dua hari raya yakni Hari Raya Idul Fitri (1 syawal) dan Hari Raya Idul Adha (10 Dzulhijjah). Dalil tentang ajakan untuk sholat id yang Artinya:Dari Umi Atiah RA, ia berkata: "Rasulullah SAW memerintahkan kepada kami para gadis-gadis dan perempuan yang sedang haid keluar di dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha) supaya
hukum takbiran. Spiritual Hukum Menimbun Barang dalam Islam, Hati-hati Agar Terhindar Dari Dosa Rabu, 11 Mei 2022 | 14:32 WIB. Spiritual Aturan Perintah, Hukum, dan Ucapan Bacaan Takbir Hari Raya Idul Fitri? Lengkap Dengan Bacaannya Jumat, 29 April 2022 | 21:00 WIB. Spiritual
BesokJumat 31 Juli 2020 umat muslim akan merayakan hari raya idul adha 1441 H. Download Gema Takbiran Hari Raya Idul Adha. Besok Jumat 31 Juli 2020 umat muslim akan merayakan hari raya idul adha 1441 H. Download Gema Takbiran Hari Raya Idul Adha. Jumat, 26 November 2021; Cari. Network. Tribunnews.com; TribunnewsWiki.com; TribunStyle.com;
Khususdalam menyambut datangnya Idul Adha, kesunnahan membaca takbir dimulai sejak setelah shalat subuh pada hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah) sampai setelah shalat ashar di akhir hari tasyriq (13 Dzulhijjah) (lihat: Ibnu Qasim al-Ghazi, Fath al-Qarib al-Mujib, hal. 84)
strategi atau siasat yang dilakukan sebelum pertandingan pencak silat disebut. - Sudah menjadi tradisi umat islam diseluruh dunia khususnya Indonesia. Malam tanggal satu syawal seiring dengan berakhirnya puasa Ramadhan masyarakat biasa mengundangkan takbir di masjid-masjid. Anak-anak, remaja putra putri hingga orang tua bersama-sama mengundangkan takbir, tahmid dan tasbih semalam suntuk. Suara takbiran bertalu-talu dari menara-menara masjid menambah kegembiraan setelah sebulan berpuasa. Tradisi ini sudah turun temurun dari nenenk moyang kita samapi hari ini. Lalu bagaimana hukum takbiran hari raya menurut dalil yang shahih dan berdasarkan penjelasan para ulama? Simak ulasan lengkap dibawah ini yang akan mengupas hukum takbiran ditinjau dari hukum syariat. Untuk mengawali pembahasan ini simak ayat di bawah ini; ููููุชูููุจููุฑููุง ุงูููููู ุนููู ู
ูุง ููุฏุงููู
ู ููููุนููููููู
ู ุชูุดูููุฑูููู โDan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.โ QS. Al-Baqarah 185. Ayat diatas merupakan dalil bolehnya takbiran, baik hari raya idul fitri maupun idul adha. Sisi pendalilan dari ayat di atas, dari kalimat โโฆ.dan hendaklah kamu mengagungkan Allohโฆโ. Al-Imam Abu Jaโfar Ath-Thabari rohimahullah wafat 310 H ูุนูู ุชุนุงูู ุฐูุฑู ููุชุนุธููู
ูุง ุงููู ุจุงูุฐูุฑ ูู ุจู
ุง ุฃูุนู
ุนูููู
ุจู โAlloh Taโala memaksudkan dengan mengingat-Nya, artinya hendaknya kalian mengagungkan Alloh dengan menyebut bagi-Nya apa yang telah Dia karuniakan kepada kalianโฆ.โ. [Jamiโul Bayan Fi Taโwilil Qurโan 3/478]. Dan yang dimaksud dengan dzikir yang Alloh anjurkan di dalam ayat di atas, adalah kalimat takbir sebagaimana telah ditafsirkan oleh para ulamaโ salaf. Diantara mereka adalah Pertama, Zaid bin Aslam. Al-Imam Ath-Thabari rohimahullah berkata Al-Mutsanna telah menceritakan kepadaku, dia berkata Suwaid bin Nashr telah menceritakan kepada kami, dia berkata Ibnul Mubarak telah mengabarkan kepada kami, dari Dawud bin Qois, dia berkata aku mendengar Zaid bin Aslam berkata ููุชูุจุฑูุง ุงููู ุนูู ู
ุง ูุฏุงูู
"ุ ูุงู ุฅุฐุง ุฑุฃู ุงูููุงูุ ูุงูุชูุจูุฑู ู
ู ุญูู ููุฑู ุงูููุงู ุญุชู ููุตุฑู ุงูุฅู
ุงู
ุ ูู ุงูุทุฑูู ูุงูู
ุณุฌุฏุ ุฅูุง ุฃูู ุฅุฐุง ุญุถุฑ ุงูุฅู
ุงู
ู ููู ููุง ููุจุฑูู ุฅูุง ุจุชูุจูุฑู โโฆ.dan hendaklah kamu mengagungkan Allohโฆโ beliau berkata Jika seorang melihat hilal, maka hendaknya dia bertakbir dimulai sejak dia melihat hilal sampai imam selesai di jalan, dan di masjid kecuali apabila imam telah datang, dia tahan jangan bertakbir kecuali dengan takbirnyaโ. [Jamiโul Bayan 3/479 No 2901. Simak pula โTafsir Ibnu Abi Hatimโ 1/314]. Kedua, Sufyan Ats-Tsauri โrohimahullah-. Al-Imam Ath-Thabari โrohimahullah- berkata Al-Mutsanna telah menceritakan kepadaku, dia berkata Suwaid telah menceritakan kepada kami, dia berkata Ibnul Mubarok telah mengabarkan kepada kami, dia berkata Aku mendengar Sufyan Ats-Tsauri berkata ููุชูุจููุฑูุง ุงููู ุนูู ู
ุง ูุฏุงูู
"ุ ูุงู ุจูุบูุง ุฃูู ุงูุชูุจูุฑ ููู
ุงููุทุฑ โโโฆ.dan hendaklah kamu mengagungkan Allohโฆโ , beliau berkata Telah sampai kepada kami, sesungguhnya ia adalah ucapan takbir di hari raya Idul Fitriโ. [Jamiโul Bayan 3/479 No 2902]. Ketiga, Ibnu Abbas โrodhiallohu anhu-. Al-Imam Ath-Thobari โrohimahullah- berkata Yunus telah menceritakan kepadaku, dia berkata Ibnu Wahb telah mengabarkan kepada kami, dia berkata Ibnu Zaid berkata Ibnu Abbas pernah berkata ุญููู ุนูู ุงูู
ุณูู
ูู ุฅุฐุง ูุธุฑูุง ุฅูู ููุงู ุดูุงู ุฃู ููุจุฑูููุง ุงููู ุญุชู ููุฑุบูุง ู
ู ุนูุฏูู
ุ ูุฃู ุงููู ุชุนุงูู ุฐูุฑู ูููู"ููุชูู
ููุง ุงูุนุฏุฉ ููุชูุจุฑูุง ุงููู ุนูู ู
ุง ูุฏุงูู
" โHak atas kaum muslimin apabila mereka telah melihat hilal tanggal satu bulan Syawwal untuk bertakbir mengagungkan Alloh sehingga selesai dari Ied mereka. Karena sesungguhnya Alloh Taโala berfirman โDan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu,.โ - QS. Al-Baqarah 185 -. [Jamiโul Bayan 3/479 No 2903]. Al-Imam Al-Qurthubi โrohimahullah- 671 H berkata ูููููููู ุชูุนูุงููู" ููููุชูููุจููุฑููุง ุงูููููู" ุนูุทููู ุนูููููููุ ููู
ูุนูููุงูู ุงููุญูุถูู ุนูููู ุงูุชููููุจููุฑู ููู ุขุฎูุฑู ุฑูู
ูุถูุงูู ููู ูููููู ุฌูู
ููููุฑู ุฃููููู ุงูุชููุฃูููููู โFirman Alloh โdan hendaklah kamu mengagungkan Allahโ, penghubungan atasnya. Maknanya Dorongan untuk bertakbir di akhir bulan Ramadhan menurut pendapat mayoritas ulamaโ ahli takwil tafsir .โ [Al-Jamiโ Li Ahkamil Qurโan 2/306]. Al-Imam Abu Bakar Al-Jurjani โrohimahullah- wafat 471 H berkata ูููู ุชูุจูุฑ ููู
ุงููุทุฑุ ูุฐูู ุณููููุฉ ุฃุดุงุฑ ุฅูููุง ุงููุฑุขู ู
ู ุบูุฑ ุฃู
ุฑ ุจูุง โFirman Alloh โdan hendaklah kamu mengagungkan Allahโ ,Ada yang berpendapat takbir di hari raya. Dan hal itu merupakan sunnah yang telah diisyaratkan oleh Al-Qurโan tanpa diperintahkan dengannya.โ [Darju Durar 1/349]. Al-Imam Abu Mudzoffar As-Samโani โrohimahullah- wafat 489 H berkata ุฃูู ูุชุนุธู
ูู ุนูู ู
ูุง ุฃุฑุดุฏูู
ุฅูููู ู
ูุง ุฑุถู ุจููู ู
ู ุตูููู
ุฑูู
ูุถูุงู. ููุงูู ุงุจูู ุนูุจููุงุณ ูููู ุชูููุจููุฑูุงุช ููููููุฉ ุงูููุทุฑ ูููููู ู
ูุฑููููู ุนูู ุงุจูู ุนู
ุฑุ ููุนูุงุฆูุดูุฉ ุฑูุถูู ุงููู ุนูููููู
ูุง. ููููุงูู ุญู ุนูู ูู ู
ูุณูู
ุฃูู ููุจุฑ ููููููุฉ ุงูููุทุฑ ุฅูููู ุฃูู ููุฑุบ ู
ู ุตูููุงุฉ ุงููุนููุฏ โArtinya hendaknya kalian mengagungkan-Nya atas apa yang Dia telah memberi petunjuk kepada kalian kepada apa yang telah Dia ridhoi dari puasa bulan Ramadhan. Ibnu Abbas berkata ia adalah takbir-takbir malam hari raya Idul Fithri. Dan hal ini juga diriwayatkan dari Ibnu Umar, dan Aisyah โrodhiallohu anhuma-. Dia berkata hak atas setiap muslim untuk bertakbir di malam hari raya Idul Fitri sampai selesai dari sholat Ied.โ [Tafsir Abu Mudzoffar 1/185]. Dari beberapa keterangan para ulamaโ ahli tafsir di atas dapat kita simpulkan, bahwa takbir pengagungan kepada Alloh dengan ucapan Allohu akbar di malam hari raya Idul Fitri sampai dimulainya sholat hari raya, merupakan perkara yang disyariโatkan. Takbir di hari raya boleh dilakukan sendiri-sendiri atau berjamaโah. Ini merupakan pendapat sekelompok para ulamaโ salaf. Bahkan sebagian ulamaโ ada yang menyatakan sebagai pendapat jumhur mayoritas ulamaโ. Hal ini berdasarkan beberapa argument, diantaranya Pertama Perintah takbir dalam surat Al-Baqarah ayat 185, sifatnya mutlak. Tidak dibatasi oleh sesuatupun. Dalam kaidah ushul fiqh, dalil yang mutlak diamalkan sesuai kemutlakannya, sampai ada dalil lain yang mentaqyidnya membatasinya . Sehingga dibolehkan bertakbir secara sendiri-sendiri ataupun berjamaโah. Barang siapa yang mengeluarkan surat Al-Baqarah 185 dari kemutlakannya, dan membatasi hanya takbir sendiri-sendiri, maka dituntut untuk mendatangkan dalil yang shohih dan jelas yang mengeluarkan dari makna asalnya. Adapun pihak yang mengamalkan ayat di atas sesuai kemutlakannya, maka jangan ditanya dalil lagi. Karena mereka telah beramal di atas dalil. Yang perlu ditanya dalil, orang yang membatasi takbiran harus sendiri-sendiri. Kedua Adapun dari hadits nabi-shollallahu alaihi wa sallam-, diantaranya Hadits Ummu Athiyyah โrodhiallohu anha- beliau berkata ูููููุง ููุคูู
ูุฑู ุฃููู ููุฎูุฑูุฌู ููููู
ู ุงูุนููุฏู ุญูุชููู ููุฎูุฑูุฌู ุงูุจูููุฑู ู
ููู ุฎูุฏูุฑูููุงุ ุญูุชููู ููุฎูุฑูุฌู ุงูุญููููุถูุ ููููููููู ุฎููููู ุงููููุงุณูุ ููููููุจููุฑููู ุจูุชูููุจููุฑูููู
ูุ ููููุฏูุนูููู ุจูุฏูุนูุงุฆูููู
ู ููุฑูุฌูููู ุจูุฑูููุฉู ุฐููููู ุงูููููู
ู ููุทูููุฑูุชูููยป โPada hari Raya Ied kami diperintahkan untuk keluar sampai-sampai kami mengajak para anak gadis dari kamarnya dan juga para wanita yang sedang haid. Mereka duduk di belakang barisan kaum laki-laki dan mengucapkan takbir mengikuti takbirnya kaum laki-laki, dan berdoa mengikuti doanya kaum laki-laki dengan mengharap barakah dan kesucian hari raya tersebut." [HR. Al-Bukhari 971]. Sisi pendalilan dari riwayat di atas, pada kalimat โ mereka para wanita mengucapkan takbir mengikuti takbir kaum laki-lakiโ. Makna yang dzohir tampak dari kalimat ini, takbir dilakukan secara bersama-sama jamaโah . Dalam kaidah ushul fiqh, suatu dalil yang memiliki makna dzohir, maka dipahami dan diamalkan sesuai dzohirnya. Tidak boleh bagi kita untuk keluar dari makna dzohirnya, sampai ada dalil yang mengeluarkannya dari makna asal kepada makna yang lain. Telah diriwayatkan al-imam Al-Bukhari โrohimahullah- secara muโallaq dari Abdullah bin Umar โrodhiallohu anhu- ููููุจููุฑู ููู ููุจููุชููู ุจูู
ูููู ููููุณูู
ูุนููู ุฃููููู ุงูู
ูุณูุฌูุฏูุ ููููููุจููุฑูููู ููููููุจููุฑู ุฃููููู ุงูุฃูุณูููุงูู ุญูุชููู ุชูุฑูุชูุฌูู ู
ูููู ุชูููุจููุฑูุงยป โSesungguhnya beliau bertakbir di atas menaranya di Mina, maka orang-orang di masjid mendengar hal itu, lalu mereka bertakbir, dan bertakbir pula orang-orang di pasar sehingga Mina goncang dan bergerak maksudnya gegap gempita dengan suara takbir.โ [Shohih Al-Bukhari 2/20]. Ibnu Hajar โrohimahullah- mengatakan ููุตููููู ุณูุนููุฏู ุจููู ู
ูููุตููุฑู ู
ููู ุฑูููุงููุฉู ุนูุจูููุฏู ุจููู ุนูู
ูููุฑู ููุงูู ููุงูู ุนูู
ูุฑู ููููุจููุฑู ููู ููุจููุชููู ุจูู
ูููู ููููููุจููุฑู ุฃููููู ุงููู
ูุณูุฌูุฏู ููููููุจููุฑู ุฃููููู ุงูุณููููู ุญูุชููู ุชูุฑูุชูุฌูู ู
ูููู ุชูููุจููุฑูุง ููููุตููููู ุฃูุจูู ุนูุจูููุฏู ู
ููู ููุฌููู ุขุฎูุฑู ุจูููููุธู ุงูุชููุนูููููู ููู
ููู ุทูุฑูููููู ุงููุจูููููููููู โRiwayat ini telah dimaushulkan disambung sanadnya oleh Saโid bin Manshur dari riwayat Ubaid bin Umari dia berkata โSesungguhnya beliau bertakbir di atas menaranya di Mina, maka orang-orang di masjid mendengar hal itu, lalu mereka bertakbir dan bertakbir pula orang-orang di pasar sehingga Mina goncang dan bergerak maksudnya gegap gempita dengan suara takbir.โ Dan hal ini telah dimaushulkan oleh Abu Ubaid dari sisi yang lain dengan lafadz taโliq. Al-Baihaqi juga telah meriwayatkan dari jalurnyaโ. [ Fathul Bari 2/462]. Saya penulis berkata Ucapan Ibnu Hajar โrohimahullah- โAl-Baihaqi juga telah meriwayatkan dari jalurnyaโ, maksudnya Al-Baihaqi telah meriwayatkan atsar dari Umar di atas, dari jalur periwayatan Abu Ubaid. Sebagaimana beliau berkata dalam โSunan Al-Baihaqiโ 3/312 Abu Abdillah Al-Hafidz telah mengabarkan kepada kami, dia berkata Abu Bakar bin Ishaq telah menceritakan kepada kami, dia berkata Abu Ubaid berkata Yahya bin Said telah menceritakan kepadaku, dari Ibnu Juraij dari Athoโ dari Ubaid bin Umair dari Umarโฆโฆ-kemudian beliau menyebutkan riwayat di atas .โ Kemudian beliau Ibnu Hajar โrohimahullah- berkata ูููููููููู ุชูุฑูุชูุฌูู ุจูุชูุซูููููู ุงููุฌููู
ู ุฃููู ุชูุถูุทูุฑูุจู ููุชูุชูุญูุฑูููู ูููููู ู
ูุจูุงููุบูุฉู ููู ุงุฌูุชูู
ูุงุนู ุฑูุน ุงููุฃูุตูููุงุช โUcapannya โtartajjuโ dengan tatsqiil di huruf jim, artinya goncang dan bergerak. Dan ini maknanya menunjukkan berlebihan di dalam berkumpul/berjamaโah dalam mengeraskan suaraโ. [Fathul Bari 2/462]. Al-Imam Al-Aini โrohimahullah- wafat 855 H berkata ูููููู ุญูุชููู ุชุฑุชุฌ ููููุงู ุงุฑุชุฌ ุงููุจูุญูุฑุ ุจุชูุดูุฏูุฏ ุงููุฌููู
ุฅูุฐุง ุงุถูุทุฑุจูุ ูุงูุฑุฌ ุงูุชุญุฑูู. ูููููู ู
ูู ููุงุนู ุชุฑุชุฌ. ูููููู ุชูููุจููุฑุง ูุตุจ ุนูู ุงูุชููุนูููููุ ุฃูู ูุฃุฌู ุงูุชููููุจููุฑุ ูููููู ู
ูุจูุงูุบูุฉ ููู ุฅุฌุชู
ุงุน ุฑูุน ุงููุฃูุตูููุงุช. โ Ucapannya โsehingga tartajjuโ, dikatakan โLaut itu irtajjaโ dengan ditasydiid di huruf jim, artinya Apabila bergelombang atau goncang atau bergerak. Ar-rajju artinya bergerak. Dan ucapannya โMinaโ, sebagai fail pelaku perbuatan dari kata kerja tartajju. Ucapannya โtakbiranโ, dalam kondisi manshub sebagai taโlil sebab, artinya karena takbir. Dan hal ini sebagai bentuk berlebihan/menyangatkan dalam berkumpul/berjamaโah dalam mengangkat suara.โ [Umdatul Qoriโ 2/292]. Al-Imam Asy-Syaukani โrohimahullah- berkata ูููููููููู ุชูุฑูุชูุฌูู ุจูุชูุซูููููู ุงููุฌููู
ู ุฃููู ุชูุถูุทูุฑูุจู ููุชูุชูุญูุฑููููุ ูููููู ู
ูุจูุงููุบูุฉู ููู ุงุฌูุชูู
ูุงุนู ุฑูููุนู ุงููุฃูุตูููุงุชู. โUcapannya โTartajjuโ, dengan tatsqiil di huruf jim, artinya goncang dan bergerak. Dan ini menunjukkan akan bentuk berlebihan/menyangatkan dalam berkumpul/berjamaโah dalam mengangkat suara.โ [Nailul Author 3/374]. Al-Imam Asy-Syafiโi โrohimahullah- berkata ูุงุฐุงุฑุงูุงููุงู ุดูุงู ุงุญุจุจุช ุงู ููุจุฑ ุงููุงุณ ุฌู
ุงุนุฉ ู ูุฑุงุฏู ูู ุงูู
ุณุฌุฏูุงูุงุณูุงู ูุงูุทุฑู ูุงูู
ูุงุฒู ู ู
ุณุงูุฑูู ูู
ููู
ูู ูู ูู ุญุงู ูุงูู ูุงููุง ู ุงู ูุธูุฑูุง ุงูุชูุจูุฑ โMaka apabila mereka melihat hilal bulan Syawwal, aku sangat menganjurkan agar manusia bertakbir secara BERJAMA'AH atau SENDIRI-SENDIRI di masjid, pasar-pasar, jalan-jalan, rumah-rumah, musafir dan muqim di seluruh keadaan dan di manapun mereka berada untuk menampakkan takbirโ. [Al-Umm 1/231]. Beliau rohimahullah juga berkata ููุณุชุญุจ ุงูุงููุฑุงุฏูู ุงูุชูุจูุฑ ุญุงูุฉ ุงูู
ุดู ููู
ุตูู ู ุงู
ุง ุชูุจูุฑ ุฌู
ุงุนุฉ ููู
ุฌุงูุณูู ูู ุงูู
ุตูู ููุฐุง ููุงูุฐู ุงุณุชุญุณู โDianjurkan sendiri-sendiri dalam takbir dalam keadaan berjalan bagi orang yang akan sholat. Adapun takbir SECARA BERJAMA'AH DAN MEREKA DALAM KONDISI DUDUK DI MUSHALA, maka ini perkara yang baikโ. [Bulghatus Salik 1/304]. Demikian secara jelas dan tegas Al-Imam Asy-Syafiโi โrohimahullah- memperbolehkan untuk bertakbir secara berjamaโah. Oleh karena itu, menurut kami, adat takbiran baik sendiri atau berjama'ah di masjid-masjid atau takbir keliling yang sudah berjalan di negeri kita ini, merupakan suatu perkara yang baik. Karena sudah bersandar kepada dalil dan mengikuti fatwa seorang mujtahid mutlak sekelas imam Asy-Syafi'i. Apakah kita akan berani menyatakan imam Asy-Syafi'i telah mengadakan bid'ah dalam agama ? Tentu tidak. Atau beliau tidak punya sandaran dalil ? Tentu tidak. Siapa kita sampai berani berkata demikian. Benar ucapan yang berbunyi "Semoga Allah merahmati seorang yang mengetahui kadar dirinya". Jika anda ternyata punya pendapat lain, cukup bagi anda untuk berlapang dada dan menghormati mereka yang mengamalkannya. Jangan sampai masalah furuiyyah yang bersifat ijtihadiyyah menjadi sebab untuk saling mencela dan bermusuhan, apalagi menyesatkan. Dan inilah madzhab salaf. Walaupun bagi kami, mengikuti adat setempat yang telah berjalan merupakan perkara yang lebih baik sepanjang bukan termasuk pelanggaran agama. Ibnu Aqil Al Hambali berkata ูุง ููุจุบู ุงูุฎุฑูุฌ ู
ู ุนุงุฏุงุช ุงููุงุณ "Tidak seyogyanya untuk keluar dari adat manusia" selama tidak melanggar ketentuan syariat. Penutup; Takbir di hari raya, baik Idul Fitri atau Idul Adha, merupakan salah satu syiโar besar umat Islam yang dianjurkan kepada kaum muslimin untuk mengamalkannya. Semoga bermanfaat. Barakallahu fiikum. Oleh Ust. Abdullah Al Jirani
Pada dasarnya membaca takbir adalah sebagian dari dzikir. Karena dengan bertakbir itu seseorang akan ingat kepada keagungan Allah Sang Pencipta. Oleh karena itu tidak ada larangan dalam bertakbir selama masih dalam batas kewajaran. Sesuai petunjuk aturan pembacaan takbir, terbagi dua macam takbir mursal dan takbir muqayyad. Takbir mursal adalah pembacaan takbir yang tidak terikat waktu, karena dianjurkan sepanjang malam. Seperti takbir di malam Idul Fitri dan Idul Adha. Adapun takbir muqayyad adalah takbiran yang terbatas pada waktu, seperti pembacaan takbir setiap selesai shalat lima waktu selama hari raya Idul Adha dan hari tasyrik, dan 13 Dzulhijjah. Anjuran pembacaan takbir ini berlandaskan pada Surat al-Baqarah ayat 185 ููููุชูููู
ููููุง ุงููุนูุฏููุฉู ููููุชูููุจููุฑููุง ุงูููู ุนูููููฐ ู
ูุง ููุฏูุงููู
ู ููููุนููููููู
ู ุชูุดูููุฑูููู "Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur." Begitu juga anjuran Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam haditsnya yang berbunyi ุฒูููุง ุงุนูุงุฏูู
ุจุงูุชูุจูุฑ "Hiasilah hari raya kalian dengan memperbanyak membaca takbir." Anjuran memperbanyak takbir ini sepadan dengan imbalan yang dijanjikan karena sabda Rasulullah ุงูุซุฑูุง ู
ู ุงูุชูุจูุฑ ูููุฉ ุงูุนูุฏูู ูุงููู
ููุฏู
ุงูุฐููุจ ูุฏู
ุง "Perbanyaklah membaca takbiran pada malam hari raya fitri dan adha karena hal dapat melebur dosa-dosa." Dari berbagai dalil di atas para faqih menghukumi pembacaan takbir sebagai sebuah kesunnahan. Sebagaimana yang ditrangkan dalam kitab Fathul Qarib ูููุจุฑ ูุฏุจุง ูู ู
ู ุฐูุฑ ูุงูุซู ูุญุงุถุฑ ูู
ุณุงูุฑ ูู ุงูู
ูุงุฒู ูุงูุทุฑู ูุงูู
ุณุงุฌุฏ ูุงูุงุณูุงู ู
ู ุบุฑูุจ ูููุฉ ุงูุนูุฏ ุงู ุนูุฏ ุงููุทุฑ ุงูู ุงู ูุฏุฎู ุงูุงู
ุงู
ูู ุงูุตูุงุฉ "Disunnahkan membaca takbir bagi lagi-laki dan perempuan, di rumah maupun di perjalanan, di mana saja, di jalanan, di masjid juga di pasar-pasar mulai dari terbenarmnya matahari malam Idul Fitri hingga Imam melakukan shalat id." Adapun bacaan takbir secara lengkap adalah ุงูููู ุฃูููุจูุฑู ููุจูููุฑูุง ููุงูุญูู
ูุฏู ูููููฐูู ููุซููููุฑูุง ููุณูุจูุญูุงูู ุงูููู ุจูููุฑูุฉู ููุฃูุตูููููุง ููุง ุฅููฐูู ุฅููููุง ุงูููู ููููุง ููุนูุจูุฏู ุฅููููุง ุฅููููุงูู ู
ูุฎูููุตููููู ูููู ุงูุฏูููููู ูููููู ููุฑููู ุงูููุงููุฑูููููุ ููุง ุฅููฐูู ุฅููููุง ุงูููู ููุญูุฏููู ุตูุฏููู ููุนูุฏููู ููููุตูุฑู ุนูุจูุฏููู ููุฃูุนูุฒูู ุฌูููุฏููู ููููุฒูู
ู ุงูุฃูุญูุฒูุงุจู ููุญูุฏูููุ ููุง ุฅููฐูู ุฅููููุง ุงูููู ููุงูููู ุฃูููุจูุฑูุ ุงูููู ุฃูููุจูุฑู ูููููููฐูู ุงููุญูู
ูุฏู "Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak puji, dan Maha suci Allah sepanjang pagi dan sore, tiada Tuhanyang wajib disembah kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya, dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir, orang-orang munafiq, orang-orang musyrik membencinya. Tiada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah dengan keesaan-Nya, Dia dzat yang menepati janji, dzat yang menolong hamba-Nya dan memuliakan bala tentaraNya dan menyiksa musuh dengan keesaan-Nya. tiada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji hanya untuk Allah." Namun sering juga pembacaan takbir secara singkat dan lebih umum. ุงูููู ุฃูููุจูุฑู ุงูููู ุฃูููุจูุฑู ุงูููู ุฃูููุจูุฑู ููุง ุฅููฐูู ุฅููููุง ุงูููู ููุงูููู ุฃูููุจูุฑูุ ุงูููู ุฃูููุจูุฑู ูููููููฐูู ุงููุญูู
ูุฏู Ulil Hadrawi
hukum takbiran di luar hari raya