Kostumyang tak bisa lepas dari penari Udang Windu adalah warnanya yang khas. Warna yang digunakan pada kostum Tari Udang Windu kebanyakan adalah warna-warna yang menggambarkan keceriaan dan tarian yang hidup yakni warna kuning dan oranye. Anak-anak yang menarikan tarian tersebut akan menggunakan baju pendek dan celana dengan panjang selutut.
Indonesiaadalah udang windu dan udang vaname, sedangkan jenis udang lainnya digunakan untuk keperluan pasar dalam negeri (Kementerian Perdagangan, 2013). Program revitalisasi udang tahun 2005 menyatakan bahwa luas tambak udang windu air payau dengan luas 140 ha (40% dari luas tambak air payau) dialihkan ke
idealuntuk pertumbuhan udang windu adalah 19-35%. Udang windu stadia juvenil umumnya memiliki laju pertumbuhan yang baik di perairan berkadar garam tinggi. Sebaliknya semakin dewasa udang windu, pertumbuhan optimalnya justru terjadi di perairan yang berkadar garam rendah. Siklus hidup udang windu dapat dilihat pada Gambar 2.3.1
Udangcokong merupakan salah satu jenis udang yang hidup di perairan tawar atau sungai. Warna kulit udang cokong bermacam-macam, ada yang hijau kecokelatan, hijau kebiruan, atau kuning kecokelatan. Kulitnya juga terdapat bercak seperti udang windu. Nama pasaran udang cokong adalah fresh water shrimp. Umumnya udang cokong sering dijadikan seperti sate dan dibakar.
Padabagian abdomen atau perut udang windu memiliki ciri warna berloreng-loreng besar melintang berwarna hijau kebiru-biruan, jika hidup dialam liar memiliki warna agak kehitaman dengan kulit relatif keras dan tebal. Morfologis lainnya yang terletak pada bagian diantaranya dua ruas ekor dan alat kelamin.
strategi atau siasat yang dilakukan sebelum pertandingan pencak silat disebut. Klasifikasi dan Morfologi Udang Windu Penaeus monodon - Udang Giant tiger atau di Indonesia disebut dengan nama udang windu adalah salahsatu udang yang sering dibudidayakan para petani tambak. Klasifikasi dan Morfologi Udang Windu Penaeus monodon Udang yang mempunyai nama latin Penaeus monodon ini diklasifikasikan tergolong kedalam ordo Decapoda yang merupakan ordo krustasea dalam kelas Malacostraca, termasuk banyak kelompok lainnya seperti lobster, kepiting dan udang. Kebanyakan ordo dekapoda ini adalah pemakan bangkai atau daging, untuk lebih jelas, berikut ini klasifikasi dan Morfologi dari udang windu, KLASIFIKASI UDANG WINDU Penaeus monodon Klasifikasi Udang Windu Penaeus monodon Kingdom Animalia Phylum Arthropoda Subphylum Crustacea Class Malacostraca Order Decapoda Suborder Dendrobranchiata Family Penaeidae Genus Penaeus Species P. monodon MORFOLOGI UDANG WINDU Penaeus monodon Menurut morfologis, udang windu terbagi dua bagian, yang pertama bagian Cephalothorax atau bagian kepala dan dada dan bagian Abdomen atau perut. Untuk lebih lanjut berikut morfologi udang windu, Bagian Cephalothorax Bagian Cephalotorax dari udang windu dilindungi oleh kulit chitin yang tebal dan keras, kulit chitin tersebut dinamakan Carapace. Pada bagian kepala, udang windu memiliki cucuk kepala atau rostrum, rostrum dari udang windu mempunyai rumus 7/3 yang artinya gigi pada bagian atas cucuk kepala ada 7 buah dan di bawah ada 3 buah, untuk bagian lainnya dari Cephalotorax sebagai berikut, Sepasang mata majemuk mata facet bertangkai dan dapat digerakkan. Mulut di bawah kepala dengan rahang mandibula yang kuat. Sepasang antena. Dua pasang antennula. Sepasang sirip kepala Scophocerit. Sepasang alat pembantu rahang Maxilliped. Lima pasang kaki jalan pereopoda, kaki jalan pertama, kedua dan ketiga bercapit yang dinamakan chela. Pada bagian dalam terdapat hepatopankreas, jantung dan insang. Bagian Abdomen atau Perut Pada bagian abdomen atau perut udang windu memiliki ciri warna berloreng-loreng besar melintang berwarna hijau kebiru-biruan, jika hidup dialam liar memiliki warna agak kehitaman dengan kulit relatif keras dan tebal. Morfologis lainnya yang terletak pada bagian diantaranya dua ruas ekor dan alat kelamin. Demikian pejelasan singkat tentang Klasifikasi dan Morfologi Udang Windu Penaeus monodon, akhir kata terima kasih sudah berkunjung ke blog sampul pertanian, semoga artikel ini bisa bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan khususnya tentang Klasifikasi dan Morfologi dari udang windu
Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 202957 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d85ce4e5ac00a47 ⢠Your IP ⢠Performance & security by Cloudflare
Udang merupakan salah satu komoditi ekspor perikanan yang paling utama di Indonesia. Jenis udang yang banyak dibudidayakan adalah udang vaname dan udang windu. Udang windu sendiri merupakan udang asli dari Indonesia. Udang windu yang juga dikenal dengan sebutan black tiger shrimp memiliki ukuran tubuh 35 cm dan berat sekitar 260 gram. Harga jualnya sedikit lebih tinggi dari udang vaname, sehingga banyak yang melakukan budidaya udang windu. Udang windu memiliki nama latin Panaeus monodon. Udang asli Indonesia ini memiliki ciri-ciri tubuh berupa warna hijau kebiruan, kulit tubuh yang keras, serta memiliki loreng-loreng besar selayaknya macan. Habitat udang windu dewasa adalah di tengah laut yang dalam, sedangkan saat sebelum masa dewasa, udang windu tinggal di perairan dangkal atau di tepi pantai. Budidaya udang windu sendiri bisa dibilang cukup sulit daripada budidaya udang vaname asal Amerika. Dikarenakan varietas ini rentan dengan penyakit bercak putih. Meski begitu budidaya udang windu memiliki prospek yang cerah di masa depan. Tentu saja supaya budidaya dapat berhasil hingga memberikan keuntungan, diperlukan ketekunan serta pengetahuan kebiasaan udang windu serta teknik budidaya yang tepat. Cara budidaya udang windu dapat disimak selengkapnya berikut ini. Udang windu merupakan varietas udang asli Indonesia yang habitat aslinya berada di air laut atau di air payau. Akan tetapi varietas udang ini juga dapat dibudidayakan di air tawar. Budidaya udang windu dilakukan di tambak, sayangnya hasil panennya tidak bisa memiliki ukuran panjang tubuh dan berat yang sama dengan udang windu di laut. Baca Juga Cara Budidaya Udang Air Tawar yang Telah Terbukti Sukses 1. Mempersiapkan Tambak Sumber Langkah pertama dalam budidaya udang windu adalah mempersiapkan tambak. Persiapan tambak itu sendiri dimulai dari pemilihan lokasi. Lokasi yang sangat mendukung untuk perkembangbiakan udang windu adalah di dalam kondisi air payau, maka dari itu disarankan memilih lokasi yang memiliki sumber daya air payau yang melimpah, diantaranya adalah di dekat pantai. Selain itu, dalam pemilihan lokasi budidaya sebaiknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut Daerah yang dipilih adalah di sepanjang pantai, atau setidaknya beberapa meter dari permukaan laut pantai, dengan suhu rata-rata 26 sampai 32 derajat tanah liat berpasir dengan kandungan pasir kurang dari 20%, akan tetapi pasir mudah dipadatkan sehingga dapat menahan serta air di sekitar lokasi tambak harus cukup baik supaya udang windu dapat menghasilkan panen yang harus dibangun dengan kuat, padat, tidak bocor dan bisa tahan erosi yang digunakan untuk budidaya adalah air payau dengan salinitas 15 sampai 35 ppt, kadar oksigen terlarut minimum 3 ppm, pH air sekitar 7,5 sampai 8,5 dan air harus bebas dari pencemaran. Setelah lokasi yang tepat telah didapat, berikutnya adalah membuat tambak budidaya. Berikut hal-hal penting yang harus diperhatikan saat membuat tambak Mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan, tak terkecuali alat pengukur kadar untuk memastikan kualitas air dan yang dibuat adalah sebanyak 3 tambak. Yakni tambak pendederan, tambak gelondongan, dan tambak pembesaran. Tiap tambah memiliki pintu air sendiri, keran dan selokan untuk proses pengaliran air. Bangun pematang dengan tinggi 50 cm di atas permukaan air di sekeliling tambak dengan ukuran lebar 2 m, serta bangun juga pematang sebagai pemisah tiap dibuat bersebelahan dengan tinggi yang berbeda. Buat 1 buah kanal di tambak paling tinggi, dan 1 kanal di tambak paling rendah untuk keluarnya air. Buat pintu air antar tambak 1 & 2, begitupula antar tambak 2 dan 3 untuk memudahkan pengaturan sirkulasi air di dalam tambak budidaya. 2. Mengolah Lahan Sebelum mengisi tambak dengan air, lakukan pengolahan lahan terlebih dahulu dengan mengeluarkan lumpur dengan dicangkul atau disedot dengan pompa air. Kemudian lakukan pembalikan tanah di dasar tambak dengan dicangkul atau dibajak supaya terbebas dari gas yang bersifat beracun dan amoniak. Lakukan juga pengapuran untuk menetralkan keasaman tanah. Dosisinya 1 ton/ha. Kemudian lakukan pengeringan hingga tanah untuk membunuh bibit penyakit. 3. Memasukkan Air Lahan dibiarkan selama 3 hari sebelum tambak diisi air. Pemasukan air dilakukan bertahap, pertama-tama isi sampai setinggi 10-25 cm, biarkan selama beberapa hari supaya bibit-bibit plankton tumbuh. Kemudian air dimasukkan lagi hingga minimal 80 cm. Baca Juga Jurus Sukses Belajar Budidaya Udang Vaname Auto Untung Besar 4. Pemilihan Benur Sumber Benur atau benih udang windu dapat dibeli di tempat-tempat pembenihan. Pilihlah benur yang memiliki tingkat daya tahan tinggi, aktif bergerak, fisiknya berwarna tegas, sehat, alat tubuh lengkap dan tahan terhadap adaptasi perubahan lingkungan. Benur harus dilakukan pengujian dengan cara diletakkan dalam baskom, beri air, lalu aduk air dengan cukup kencang selama 1-3 menit. Pilihlah benur yang tetap aktif bergerak setelah air putaran berhenti. Benur dipilih yang ukurannya sama, baik benih yang masih post larva atau benih yang sudah besar atau juvenil. 5. Penebaran Benih Benur ditebar setelah plankton sudah tumbuh, ditandai dengan kecerahan air kurang dari 30-40 cm. Penebaran benih dilakukan saat pagi atau sore hari. Penebaran benih harus dilakukan secara bertahap. Dimulai dari merendam plastik wadah benur selama 15-30 menit dalam tambak. Setelah itu plastik dibuka dan dilipat bagian ujungnya, biarkan tetap terapung selama 15-30 menit untuk adaptasi udara. Berikutnya percikkan air tambak ke plastik selama 10 menit, supaya terjadi pencampuran air dan benur dapat melakukan adaptasi dengan salinitas air tambak. Selanjutnya benur dapat dikeluarkan dengan membiarkan benih keluar dengan sendirinya. 6. Pemeliharaan Setelah itu yang dilakukan adalah pemeliharaan serta pemberian pakan. Pemeliharaan yang harus dilakukan diantaranya Memperhatikan kualitas air agar tetap stabil dengan menambah atau mengganti air dengan pemupukan untuk mendorong pertumbuhan makanan alami. Pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang 250gram/m2, TSP 5gram/m2, dan urea 5gram/ dapat berupa pakan alami dari udang itu sendiri atau plankton dan sisa tumbuhan dan hewan yang membusuk di tambak. Udang windu yang mulai dewasa akan memakan daging binatang lunak seperti kerang pakan tambahan saat masa pemeliharaan sudah 3 bulan, berupa campuran dedak halus dengan ikan cincang rucah, siput, ketam, siput, diberikan untuk proses pembesaran. Diberikan sebanyak 4-6 kali dalam sehari dengan takaran 15-20% dari total berat tubuh benur. Untuk dewasa, berikan 5-10% dari berat tubuh per hama dan penyakit. Baca Juga 7 Tips Cara Merawat Udang Hias Di Akuarium 7. Pemanenan Sumber Udang windu dipanen di usia sekitar 5-6 bulan, dengan berat rata-rata 8 ons per ekor. Panen dilakukan di malam atau dini hari dengan menebar jala. Biasanya harga jual udang windu per 1 kilogramnya adalah dapat lebih tinggi atau lebih rendah tergantung dari dinamika harga di pasaran. Demikian penjelasan dari langkah cara budidaya udang windu. Semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis. You may also like About the author Situs yang Membahas tentang Cara Merawat Tanaman, Cara Merawat Hewan, Cara Merawat Tubuh dan Cara Merawat Benda.
Jenis udang â Jika bicara soal makanan seafood pastinya tidak bisa dilepaskan dari yang namanya udang. Udang ini bisa diolah ke dalam jenis masakan, mulai dari masakan Asia hingga masakan Eropa. Oleh sebab itu, tak salah apabila udang diminati oleh banyak orang, bisa jadi kamu salah satu orang yang suka dengan olahan udang. Udang itu sendiri terdiri dari banyak jenis yang biasanya belum diketahui oleh banyak orang. Lalu, jenis udang apa saja? Kamu tak perlu bingung karena artikel ini akan membahas lebih jauh tentang udang, mulai dari pengertian, daur hidup, hingga jenis udang. Udang Adalah17 Jenis-Jenis Udang1. Udang Cokelat2. Udang Dogol3. Udang Flower4. Udang Galah5. Udang Jerbung6. Udang Karang/ Barong/ Lobster7. Udang Peci8. Udang Rebon9. Udang Ronggeng10. Udang Sikat/ Udang Kipas11. Udang Spot12. Udang Vaname/ Whiteleg13. Udang Windu14. Udang Hias Bamboo15. Udang Hias Black Rili16. Udang Hias Blue Bolt17. Udang Hias Blue PearlDaur Hidup UdangPenjelasan Ilmiah Tentang Udang1. Larva2. Zoea3. Ganggang4. Zooplankton5. EstuariKategori Ilmu Berkaitan Usaha / BisnisArtikel Hewan Ikan Udang Adalah Indonesia adalah negara kepulauan dengan begitu banyak laut yang terhampar. Maka dari itu, dengan terhamparnya banyak laut, maka produksi ikan di Indonesia sangat luar biasa banyaknya. Begitu juga dengan udang, banyak terdapat di laut Indonesia. Indonesia punya aneka jenis udang, seperti udang windu, galah, vaname, dan lain-lain. Apalagi udang termasuk salah satu jenis seafood yang disukai oleh banyak orang. Hewan air yang umumnya berukuran kecil ini mempunyai cita rasa khas dan bisa diolah dengan berbagai cara. Selain dikonsumsi, ada juga jenis udang hias yang biasanya dibudidayakan atau dikoleksi, bukan untuk dimakan. Udang adalah binatang yang hidup di perairan, khususnya sungai, laut atau danau. Udang dapat ditemukan di hampir semua âgenanganâ air yang berukuran besar baik air tawar, air payau, maupun air asin pada kedalaman bervariasi, dari dekat permukaan hingga beberapa ribu meter di bawah permukaan. Banyak crustacea yang dikenal dengan nama âudangâ. Misalnya mantis shrimp dan mysid shrimp, keduanya berasal dari kelas Malacostraca sebagai udang sejati, tetapi berasal dari ordo berbeda, yaitu Stomatopoda dan Mysidacea. Triops longicaudatus dan Triops cancriformis juga merupakan hewan populer di air tawar, dan sering disebut udang, walaupun mereka berasal dari Notostraca, kelompok yang tidak berhubungan. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa jenis udang yang perlu kamu ketahui. 1. Udang Cokelat Udang cokelat adalah jenis udang yang paling disukai dan populer di Amerika, banyak ditemukan di sepanjang pantai timur perairan Teluk Meksiko. Karakteristik udang cokelat mempunyai tekstur keras, cangkang yang berwarna merah kecokelatan serta memiliki cita rasa perpaduan manis dan asin. Sama seperti udang umumnya, ketika dimasak, udang cokelat akan berubah jadi merah muda. Biasanya, udang ini diolah dengan cara direbus atau dikukus agar dapat menikmati cita rasa alami udang cokelat. Panen udang cokelat biasanya dilakukan pada bulan Juni hingga Agustus. 2. Udang Dogol Orang Indonesia menyebutnya sebagai udang dogol, sedangkan di Amerika disebut âpink shrimpâ karena mempunyai tampilan yang berwarna merah muda agak kekuningan. Namun, ada juga udang dogol yang mempunyai warna kuning kehijauan. Udang dogol sering diolah menjadi salad udang karena ukuran tubuhnya yang tidak terlalu besar. Banyak juga yang menikmati udang dogol dengan dilumuri tepung, lalu digoreng dan cita rasanya sudah pasti enak. Udang dogol ditemukan melimpah di perairan Pantai Pangandaran, dan harganya pun sangat terjangkau. 3. Udang Flower Kalau Grameds mau menikmati olahan udang flower, bisa masuk ke resto Thailand. Dikarenakan jenis udang ini sering ditemukan dalam olahan masakan khas Thailand, mereka menyebutnya dengan nama Thai flower shrimp. Flower artinya bunga, diberi nama tersebut karena corak udang ini menyerupai bunga dengan permukaan kulit berwarna hijau kehitaman. Ciri khasnya ada corak garis-garis melintang berwarna cokelat pada kulitnya dan kakinya berwarna agak kemerahan. 4. Udang Galah Udang galah adalah jenis udang yang hidup di perairan tawar, sering juga disebut udang cokong. Ciri khasnya mempunyai warna kulit kebiruan dengan ukuran kepala yang besar serta mempunyai capit panjang. Udang jenis ini paling enak diolah dengan cara dibakar karena mempunyai tekstur kulit agar keras dan kokoh. Udang tawar mempunyai nama latin Macrobrachium Rosenbergii ini juga banyak ditemukan di perairan payau dengan salinitas 5 hingga 20 ppt. 5. Udang Jerbung Pernah mendengar nama udang jerbung? Karakteristik jenis udang ini memiliki permukaan kulit tipis dan licin berwarna putih kekuningan yang ada bintik bintik hijau. Panjang tubuhnya bisa mencapai 20 cm dengan tekstur tubuh padat. Grameds, bisa mengolah udang jerbung dengan digoreng, dipanggang, direbus atau dikukus untuk mempertahankan cita rasa alaminya. Karena permukaan kulitnya yang tipis, udang jerbung kurang cocok jika dimakan dengan cara dibakar, akan mudah gosong. Ada tiga varietas udang jerbung, yakni Pacific white, Chinese white dan Gulf white. 6. Udang Karang/ Barong/ Lobster Pasti Grameds pernah mendengar nama udang lobster, tapi ternyata nama sebenarnya adalah udang karang atau udang barong. Ukurannya sangat besar dengan bobot per bijinya bisa mencapai 2 kg untuk udang yang berukuran jumbo, sehingga termasuk salah satu jenis udang terbesar di dunia. Ciri khas dari udang karang ini mempunyai permukaan kulit yang berwarna hitam, cokelat hingga hijau dengan tekstur keras. Pengolahan udang karang paling mudah, bisa dengan direbus atau kukus dan ditambahkan perasan air lemon atau daun peterseli. 7. Udang Peci Kalau Grameds pernah makan bakwan udang, nah udang yang digunakan tersebut biasanya jenis udang peci. Ukurannya yang kecil membuat udang ini sering dimanfaatkan sebagai isian gorengan, seperti bakwan, rempeyek dan lainnya. Sementara di pasar internasional, udang peci disebut white shrimp. Ciri khas dari udang peci ini mempunyai permukaan kulit berwarna cokelat muda kekuningan dengan panjang tubuh sekitar 15-20 cm. Termasuk jenis udang yang ditemukan melimpah di perairan laut Indonesia. 8. Udang Rebon Meskipun memiliki ukuran tubuh yang kecil, tapi ternyata peminat jenis udang rebon sangat tinggi, bahkan hingga ke pasar internasional. Hal itu karena udang rebon merupakan bahan dasar pembuatan abon, ebi, terasi dan kerupuk. Ada juga yang menjualnya dalam bentuk udang kering. Udang yang rata-rata berukuran hanya sekitar 2 cm ini mempunyai kandungan gizi sangat tinggi. Panen udang rebon Indonesia paling banyak biasanya di perairan Pangandaran. 9. Udang Ronggeng Udang ronggeng cukup unik, karena mempunyai mata yang dapat berputar 360 derajat. Selain itu, udang yang mempunyai nama latin Lysiosquilla maculata ini memiliki duri cukup keras di bagian kepala dan antena. Permukaan kulit yang keras pada udang ronggeng mengandung zat kapur, bentuk tubuhnya mirip seperti mantis atau belalang sembah. Spesies udang ronggeng yang satu ini banyak ditemukan di daerah karang dan perairan yang ada batuan granit atau batuan vulkanik. Untuk melepaskan cangkangnya yang keras harus digunting dari bagian kanan atau kirinya. Kamu bisa mengkonsumsi udang ronggeng dengan dipanggang maupun digoreng. 10. Udang Sikat/ Udang Kipas Tampilannya mirip seperti lobster, tapi memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dan lebih lunak. Di pasaran, udang sikat juga dikenal dengan nama dagang Baby slipper lobster. Udang sikat atau udang kipas ini biasanya diolah menjadi masakan berbumbu pedas, asam manis, di santan, di balado atau saus padang. Salah satu wilayah di Indonesia yang dikenal sebagai daerah penghasil udang kipas adalah Demak, Jawa Tengah. 11. Udang Spot Masyarakat sering menyebut jenis udang spot ini dengan nama udang tutul, karena mempunyai corak dan warna seperti lobster. Ada juga yang menyebutnya sebagai lobster Alaska dengan ciri khas tekstur dagingnya lunak ketika dimasak. Udang spot agak sulit dibersihkan karena mempunyai cangkang mudah pecah menjadi potongan-potongan kecil jika tidak dilakukan dengan hati-hati. 12. Udang Vaname/ Whiteleg Udang vaname adalah jenis udang yang sering dibudidayakan karena termasuk bernilai ekonomis tinggi di pasar Internasional. Masyarakat Indonesia sendiri biasanya membudidayakan udang vaname di kolam atau tambak. Keunggulan udang vaname atau whiteleg yakni mempunyai tekstur daging empuk dan enak ketika dimakan. Selain dibudidayakan, udang yang mempunyai nama latin Litopenaeus vannamei ini banyak ditemukan di perairan tropis. Laju pertumbuhannya cepat dan kelangsungan hidupnya yang tinggi membuat udang vaname memang jadi pilihan tepat untuk dibudidayakan. 13. Udang Windu Udang windu sering juga disebut udang pancet atau tiger shrimp dan udang ini sebagai salah satu komoditi hasil laut bernilai komersial tinggi di kawasan Asia. Jenis udang yang biasanya berukuran relatif besar ini ditemukan melimpah di perairan pantai Asia Tenggara, Asia Selatan, Australia, dan Afrika Timur. Karakteristik dari udang windu ini mempunyai permukaan kulit keras dan tebal dengan warna hijau kebiruan. Udang windu adalah udang yang enak ketika diolah untuk tempura udang, sate udang dan kari udang. Udang windu termasuk jenis udang yang mahal dengan harga per kilogramnya mencapai 100 ribuan. 14. Udang Hias Bamboo Selain membahas tentang jenis udang yang dapat dikonsumsi, kami juga akan mengulas tentang jenis jenis udang hias populer. Salah satunya adalah udang bamboo bamboo shrimp dengan karakteristik permukaan tubuhnya seperti bambu. Udang bambu tumbuh optimal di perairan bersuhu 24â28 derajat Celcius dengan pH air 7-7,5. Udang hias ini biasanya diletakkan di akuarium karena dapat membersihkan alga dan plankton. Selain itu, udang bamboo juga memiliki sifat yang cenderung tenang karena dapat hidup berdampingan dengan biota air lainnya. 15. Udang Hias Black Rili Nama latin udang ini adalah Neocaridina davidi, mempunyai ciri khas corak tubuh didominasi dengan warna hitam. Udang hias Black Rili bisa berkembang dengan baik di lingkungan air dengan suhu sekitar 18-28 derajat celcius. Coraknya yang sangat cantik dan eksotis, udang ini banyak diperjualbelikan untuk keperluan aquascape. Neocaridina davidi merupakan spesies udang perairan tawar. 16. Udang Hias Blue Bolt Jenis udang hias lainnya datang dari keluarga Caridina cantonensis, sulit dijumpai di toko ikan lokal karena berasal dari Tiongkok Selatan. Warna udang blue bolt sangat menawan dengan kepala berwarna biru-hijau cerah yang bergradasi ke warna putih krem mendekati ekor. Dengan warna yang mencolok, udang blue bolt terlihat sangat menarik dan luar biasa di dalam akuarium. Namun, perawatan udang blue bolt harus penuh perhatian dan berhati-hati agar udang bisa bertahan hidup lama, terutama penyediaan air yang bersih yang harus selalu diperhatikan. 17. Udang Hias Blue Pearl Ada juga jenis udang hias lainnya, yaitu udang blue pearl yang mempunyai nama latin Neocaridina denticulate dengan ciri warna tubuh biru muda seperti mutiara. Udang hias blue pearl mempunyai sifat yang tidak agresif dan akan memakan alga-alga yang menempel di dinding akuarium. Mereka bisa tumbuh optimal di perairan dengan pH 6,5 hingga 7,5 serta bersuhu 20 hingga 26 derajat celcius. Saat ini, budidaya udang sudah cukup banyak diminati oleh banyak orang. Jika ingin membudidaya udang, maka kamu perlu mengetahui lebih banyak tentang udang yang bisa diperoleh dengan membaca buku. Grameds akan mendapatkan lebih banyak informasi seputar udang dengan membaca buku yang tersedia di Daur Hidup Udang Udang menjadi dewasa dan bertelur hanya di habitat air laut. Udang betina mampu menelurkan hingga 1 juta telur, yang akan menetas setelah 24 jam menjadi larva nauplius. Nauplius kemudian bermetamorfosis memasuki fase kedua yaitu zoea jamak zoeae. Zoea memakan ganggang liar. Setelah beberapa hari bermetamorfosis lagi menjadi mysis jamak myses. Mysis memakan ganggang dan zooplankton. Setelah tiga sampai empat hari kemudian mereka bermetamorfosis terakhir kali memasuki tahap pasca larva, yaitu udang muda yang sudah memiliki ciri-ciri hewan dewasa. Seluruh proses memakan waktu sekitar 12 hari dari pertama kali menetas. Pada tahap ini, udang budidaya siap untuk diperdagangkan, dan disebut sebagai benur. Di alam liar, pasca larva kemudian bermigrasi ke estuari, yang sangat kaya akan nutrisi dan bersalinitas rendah. Di sana mereka tumbuh dan kadang-kadang bermigrasi lagi ke perairan terbuka di mana mereka menjadi dewasa. Udang dewasa merupakan hewan bentik yang utamanya tinggal di dasar laut. Penjelasan Ilmiah Tentang Udang 1. Larva Larva dalam bahasa patin larvae adalah bentuk muda juvenile hewan yang perkembangannya melalui metamorfosis, seperti pada udang, serangga dan amfibi. Bentuk larva dapat sangat berbeda dengan bentuk dewasanya, misalnya udang, ulat dan kupu-kupu yang sangat berbeda bentuknya. Larva umumnya memiliki organ khusus yang tak terdapat pada bentuk dewasa dan juga tidak memiliki organ tertentu yang dimiliki pada bentuk dewasa. Suatu tahapan hidup disebut larva apabila dalam bentuk itu memiliki aktivitas yang tinggi khususnya dalam bergerak dan mencari makanan. 2. Zoea Zoea adalah stadium lanjut dari sebagian larva kelompok Crustacea udang-udangan. Pada stadium ini, sistem pencernaan larva mulai terbentuk dalam bentuk sangat sederhana. Zoea memakan plankton yang berada di sekitarnya dengan cara menyaringnya dari air di sekitar larva tersebut. 3. Ganggang Ganggang atau ganggeng merujuk pada semua vegetasi yang tumbuh di air baik air tawar maupun air laut, khususnya yang cukup besar dapat dilihat mata telanjang, seringkali membentuk massa yang besar dan memanjang berbentuk berkas. Istilah ini tidak memiliki makna biologi, tetapi biasa digunakan pengguna transportasi perairan untuk menghindari wilayah yang sulit dilayari. Istilah ganggang dalam biologi pernah dipakai untuk menyebut kelompok organisme rendah seperti alga. Akan tetapi, sebutan itu mendapat pertentangan karena sejumlah anggota tumbuhan berbunga di perairan juga disebut sebagai ganggang seperti Hydrilla, Ceratophyllum, dan Cabomba. Untuk mencegah kesalahpahaman, istilah âganggangâ sekarang dihindari dalam konteks botani. 4. Zooplankton Zooplankton adalah plankton heterotrofik. Plankton adalah organisme yang ada di lautan dan permukaan air tawar. Kata âzooplanktonâ berasal dari bahasa Yunani, yaitu zoon, yang berarti âbinatangâ dan planktos, yang berarti âpengembaraâ atau âdrifterâ. Jadi, individu zooplankton biasanya mikroskopis, tetapi beberapa seperti ubur-ubur lebih besar dan bisa dilihat dengan mata telanjang. 5. Estuari Estuari adalah badan air setengah tertutup di wilayah pesisir, dengan satu sungai atau lebih yang mengalir masuk ke dalamnya, serta terhubung bebas dengan laut terbuka. Kebanyakan muara sungai yang mengarah ke laut akan membentuk estuari. Namun tidak demikian jika bermuara ke danau, waduk, atau ke sungai yang lebih besar. Zona bentik merupakan wilayah ekologi pada bagian terendah atau dasar dari suatu perairan, seperti laut atau danau, termasuk permukaan sedimen dan lapisan di bawah permukaan. Organisme yang hidup di zona ini disebut bentos, misalnya kumpulan avertebrata bentik, termasuk krustasea dan polychaetes. Umumnya, organisme-organisme ini memiliki hubungan dengan zat-zat yang berada atau secara permanen menempel pada lantai dasar. Lapisan tanah terluar dibentuk oleh massa air, lapisan batas bentik dan merupakan bagian integral dari zona bentik, karena sangat mempengaruhi aktivitas biologis yang terjadi di sana. Contohnya adalah pasir di dasar, singkapan, terumbu karang dan lumpur. Sebagai SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi LebihDenganMembaca. Penulis Yufi Cantika Sukma Ilahiah ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Ilustrasi udang balado petai. ŠShutterstock - Giant tiger prawn atau udang windu adalah jenis udang air tawar yang termasuk dalam keluarga Penaeidae. Nama "giant tiger prawn" merujuk pada ukuran yang besar dan corak warna yang bergaris-garis seperti harimau pada kulit udang ini. Udang windu memiliki ciri-ciri fisik seperti badan yang agak gepeng, panjangnya mencapai sekitar 25 cm, memiliki warna cokelat kehitaman, dan memiliki ekor yang lebih panjang daripada badannya. Udang jenis ini memiliki tekstur yang kenyal dan padat, serta cita rasa yang gurih sedikit manis. Tak heran, jika udang windu cocok diolah menjadi berbagai macam hidangan. Jika tertarik, terdapat beberapa cara memasak udang windu berbagai menu yang bisa Anda coba. Mulai dari udang windu bakar, sambal udang windu, udang windu pedas manis, udang windu saus padang, hingga udang windu goreng mentega. Sajian udang windu ini sangat cocok disantap dengan nasi hangat sebagai menu makanan sehari-hari. Namun, Anda juga bisa menyantapnya sebagai camilan lezat dan menyehatkan. Tak perlu khawatir, berbagai hidangan udang windu ini dibuat dengan bahan dan cara pengolahan yang sederhana dan mudah dipraktikkan. Dilansir dari Cookpad, berikut kami merangkum beberapa cara memasak udang windu berbagai hidangan bisa menjadi rekomendasi dari 3 halaman Resep Udang Windu Lezat Udang Windu Bakar Bahan 12 ekor udang windu Bumbu halus 8 siung bawang merah 8 siung bawang putih 10 cabai keriting merah 10 cabai kecil opsional Secukupnya terasi Bahan pelengkap Secukupnya gula merah 1 sdm saus tiram 1 sdm kecap manis 1/2 sdm gula putih Secukupnya garam Secukupnya penyedap/kaldu jamur Jeruk nipis Minyak goreng 2 sdm blueband Cara memasak udang windu Bersihkan udang windu dan belah menjadi 2, jangan sampai putus, cuci dengan air mengalir. Lumuri udang dengan sedikit garam dan kucuri dengan jeruk nipis. Blender bumbu halus dan tambahkan sedikit air. Tumis bumbu yang sudah diblender dengan minyak goreng hingga mulai asat kemudian masukkan gula merah, garam, gula putih, dan penyedap. Aduk terus hingga berubah warna, lalu masukkan kecap manis dan saus tiram, tes rasa. Jika bumbu terlalu kental dan kering bisa ditambahkan minyak goreng lagi. Dan terakhir masukkan 2 sdm blueband aduk hingga tercampur rata. Siapkan teflon antilengket, panggang udang di atas teflon dan oleskan bumbu bolak balik hingga berubah warna. Dan siap disajikan. Sambal Udang Windu Bahan 10 ekor udang windu, kupas bersihkan kotorannya. Cuci bersih Bumbu rendam udang Bawang putih Ketumbar Garam haluskan Sambal 15 cabai rawit sesuai selera, pedes lebih nikmat 5 cabai besar 6 siung bawang merah 5 siung bawang putih 2 buah tomat besar Terasi, gula, garam Cara memasak udang windu Goreng bawang, cabai, tomat, sampai layu lalu ulek bersama garam, gula, dan penyedap. Sisihkan. Rendam udang bersama bumbu, lalu goreng sampe airnya habis. Angkat masukkan dalam sambal yang sudah diulek. Selesai. Sajikan dengan nasi hangat. Udang Windu Pedas Manis Bahan 300 gr udang windu Jagung manis 1/2 bonggol, potong jadi 4 100 ml air Bahan membersihkan udang + marinasi 2 buah jeruk kunci 1 sdt garam Secukupnya air Bumbu iris 3 siung bawang putih 1/4 bawang bombay 4 buah bawang merah 2 lembar daun bawang 1 buah tomat ukuran kecil 1 buah cabai merah besar Bumbu tambahan 1 sdm gula pasir 3 sdm saus sambal 1 sdm saus tomat 1 sdm saus tiram Larutan maizena 2 sdm maizena Secukupnya air Cara memasak udang windu Bersihkan udang, berikan perasan jeruk untuk menghilangkan bau amis. Bilas, kemudian tambahkan garam dan sedikit air. Tunggu sekitar 15 menit. Goreng udang dalam minyak panas. Kemudian tiriskan. Boleh ganti minyak jika minyak terlalu amis, jika tidak bisa gunakan langsung Tumis bawang merah, bawang putih, dan bawang bombay. Tambahkan cabai merah dan tomat. Tambahkan air. Tunggu mendidih, kemudian masukkan jagung. Sekitar 5 menit setelah jagung layu, tambahkan bumbu tambahan saus tomat, saus sambal, saus tiram dan gula pasir. Aduk rata, koreksi rasa. Tambahkan larutan maizena. Aduk rata. Kemudian masukkan udang goreng. Aduk. Siap disajikan. 3 dari 3 halaman Resep Udang Windu Menggugah Selera Udang Windu Saus Padang Bahan 250 gr udang windu 1 buah jagung 1/2 buah bawang bombay 1 batang daun bawang Bumbu halus 5 buah bawang merah 2 siung bawang putih 3 buah cabai rawit opsional 2 buah cabai merah keriting opsional 1 buah cabai merah besar 1 buah tomat 1 cm jahe 1/2 sdt garam 1 1/2 sdt gula 1/2 sdt merica 1/2 sdt kaldu bubuk/ kaldu jamur 1 sdm saus sambal 3 sdm saus tomat 1 sdm saus tiram 1 sdt soy sauce 1 sdm kecap manis Secukupnya air Cara membuat Buka sedikit kepala udang, cuci pada air mengalir sampai kotoran di kepala bersih. Kemudian tarik kotoran di punggung udang dengan bantuan tusuk gigi/ peniti. Lakukan sampai selesai. Kemudian cuci bersih. Sisihkan. Siapkan bumbu. Iris tipis bawang bombay dan daun bawang, potong-potong jagung sesuai selera. Haluskan bumbu halus. Tumis bumbu halus sampai harum dan set. Tambahkan irisan bawang bombay. Tumis sampai layu. Tambahkan saus tomat, saus sambal, saus tiram, soy sauce, dan kecap manis. Tambahkan sedikit air, aduk rata. Masukkan jagung dan udang. Tambahkan air secukupnya. Masak sampai udang dan jagung matang. Beri garam, gula, merica, dan kaldu bubuk/jamur. Koreksi rasa. Masukkan irisan daun bawang ketika kompor akan dimatikan. Aduk rata. Sajikan. Udang Windu Goreng Mentega Bahan 1/4 kg udang windu Secukupnya mentega blue band 1/2 bawang bombay 1 siung bawang putih 2 siung bawang merah 1 sdm saus tomat 2 sdm saus sambal 1 sdm kecap manis 2 sdm kecap asin Secukupnya garam Secukupnya gula Secukupnya daun bawang Cara memasak udang windu Bersihkan udang windu, buang kepalanya, cuci bersih, beri perasan jeruk nipis dan garam. Diamkan sejenak Goreng udang menggunakan sedikit minyak goreng dan margarin, goreng hingga kecokelatan Tumis bawang merah, bawang bombay, bawang putih hingga agak layu. Kemudian masukkan saus tomat, saus sambal, kecap asin, kecap manis, garam, gula, dan udang yang sudah digoreng. Tes rasa, biarkan bumbunya meresap, angkat. Udang goreng mentega siap disajikan. [ayi]
warna bahu udang windu adalah