Kamis 18 Oktober 2012 Sepuluh Entittas yang Dipasarkan Orang pemasaan terlibat dalam memasarkan 10 jenis entitas, yaitu: Barang, Jasa, Pengalaman, Event, Orang, Tempat, Property, Organisasi, Informasi, dan Gagasan. 1. Barang; Barang fisik merupakan bagian yang sangat besar dari usaha produksi dan pemasaran kebanyakan diberbagai Negara. Pinjamanonline tumbuh sangat cepat di Indonesia, menawarkan kemudahan dan kecepatan dalam proses kredit, yang selama ini sulit diperoleh dari pinjaman bank. Namun, muncul pula banyak ekses negatif yang merugikan konsumen, mulai dari bunga tinggi, kebocoran data hingga cara penagihan. Halini memang seringkali terjadi. Di mana logo dan maskot dianggap sama saja kemudian mengira bahwa cukup hanya membuat salah satunya saja. Memang pada dasarnya logo dan maskot sama-sama digunakan untuk merepresentasikan suatu entitas (perusahaan, bisnis/usaha, lembaga, produk, dsb.), namun keduanya juga memiliki perbedaan. Takhanya perusahaan, industri lain seperti perdagangan, jasa, atau yang lainnya juga menerapkan sistem ini dalam kegiatan produksinya. Pengertian Sistem Produksi. Jenis-Jenis Sistem Produksi. Berdasarkan Proses Menghasilkan Output. Berdasarkan Tujuan Operasinya. Tujuan Adanya Sistem Produksi. hasilpertanian, contohnya di Desa Taeh Kota Payakumbuh yang mayoritas warganya adalah petani dan tergabung dalam satu kelompok tani. order dan produk. Entitas anggota merupakan bagian dari entitas user. Entitas user_token merupakan tabel sementara untuk menampung token email aktivasi atau reset password sehingga tidak ada relasi ke entitas strategi atau siasat yang dilakukan sebelum pertandingan pencak silat disebut. Kita mungkin pernah mendengar istilah entitas. Istilah ini sering kita dengar dalam bidang ekonomi, walaupun sebenarnya entitas digunakan juga dalam berbagai bidang lainnya. Secara umum, entitas adalah pihak yang berdiri sendiri atau tidak bergantung pada pihak lain. Pada kesempatan kali ini, kita akan mengulas seputar konsep entitas. Simak penjelasan berikut untuk dapatkan informasi selengkapnya. Pengertian Entitas Menurut penjelasan di Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, entitas diartikan sebagai satuan yang berwujud. Sementara itu dalam buku “Manajemen Basis Daya Menggunaakn MySQL”, entity atau entitas adalah objek di dunia nyata yang bisa dibedakan dengan objek lain. Objek tersebut bisa berupa orang, benda, atau hal lain. Menguatkan penjelasan sebelumnya, dalam “Buku Ajar Konsep Sistem Informasi”, disebutkan bahwa entitas bisa membentuk sebuah himpunan yang kemudian disebut sebagai himpunan entitas. Himpunan ini merupakan kumpulan entitas yang serupa. Sejauh ini diketahui ada dua jenis himpunan entitas. Kumpulan entitas yang bisa dilihat seperti mahasiswa, dosen, rumah, kendaraan, dan lain sebagainya. Kumpulan entitas yang tidak bisa dilihat dan biasanya berupa konsep atau logika. Misalnya, rencana, perusahaan, posisi, kursus, dan lain-lain. Tak hanya itu, pengertian enititas juga bisa berbeda-beda menyesuaikan bidangnya. Mengutip dari berikut ini sejumlah konsep entitas dari berbagai bidang. 1. Pengertian Entitas dalam Bidang Ekonomi Dalam bidang ekonomi, entitas dimaknai sebagai unit usaha yang menjalankan kegiatan ekonomi untuk memperoleh keuntungan bagi dirinya. Dalam menjalankan kegiatannya, entitas diikuti oleh undang-undang perpajakan yang mengatur kebijakan tentang ekonomi. 2. Pengertian Entitas dalam Bidang Akuntansi Menurut konsep akuntansi, entitas adalah unit usaha yang menjalankan aktivitas akuntansi dan mempunyai laporan keuangan sendiri. Unit usaha ini berdiri sendiri dan tidak mempunyai kepentingan dengan pihak lain. 3. Pengertian Entitas dalam Bidang Hukum Berbeda dengan pengertian sebelumnya, menurut konsep hukum entitas adalah unit yang dipelakukan seperti individu sesuai dengan ketentuan yang beraku. Contohnya, lembaga. Dalam konsep hukum, sebuah unit dianggap entitas keberadaannya dijamin dan bisa mendapatkan perlindungan hukum sesuai peraturan yang berlaku. Jadi, apabila terjadi masalah, unit tersebut bisa mengajukan tuntutan hukum. Begitu juga sebaiknya, saat unit atau lembaga tersebut bermasalah, maka bisa dituntut menggunakan jalur hukum oleh entitas lain. Dari beberapa penjelasan di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa entitas adalah unit berwujud yang memiliki peran penting sesuai dengan bidangnya. Jenis-jenis Entitas Selain dua kelompok entitas yang telah disebutkan sebelumnya, ada juga jenis entitas lainnya. Menurut keterangan di buku “Manajemen Basis Daya Menggunaakn MySQL”, entitas dibagi menjadi dua jenis. Berikut penjelasannya. 1. Entitas Kuat Entitas kuat adalah jenis entitas yang bisa berdiri sendiri dan tidak bergantung pada entitaas lainnya. Entitas kuat biasanya mempunyai atribut key. Jenis entitas ini umumnya digambarkan sebagai kotak persegi panjang sednagn garis tunggal. Contoh entitas ini yaitu pegawai. 2. Entitas Lemah Entitas lemah merupakan entitas yang tidak bisa berdiri sendiri. Entitas ini merupakan hasil dari pembentukan entitas kuat. Berkebalikan dengan entitas kuat, entitas lemah tidak memiliki atribut key dan biasanya digambarkan dengan kotak persegi panjang bergaris ganda. Entitas ini sangat bergantung pada entitas kuat. Jika entitas kuat dihilangkan, maka secara otomatis entitas lemah akan terhapus. Contoh dari entitas ini yaitu pegawai kontrak dan pegawai tetap. Demikian penjelasan singkat seputar entitas yang perlu dipahami. Penjelasan di atas menjadi informasi penting yang dapat menambah pengetahuan Anda. Daftar Isi Apa Itu Entitas a. Entitas Kuat strong Entity b. Entitas Lemah Weak Entity Entitas dari Berbagai Bidang a. Bidang Ekonomi b. Bidang Hukum c. Bidang Akuntansi d. Bidang Fiskal - Entitas merupakan sebuah istilah yang sering kita dengar, bahkan entitas lekat dalam berbagai bidang kehidupan terutama tentang ekonomi. Secara garis besar, entitas merupakan objek dengan kewajiban yang diatur dalam perpajakan. Simak berikut ini penjelasan mengenai Itu EntitasDalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, entitas memiliki arti sebagai satuan yang berwujud, maujud. Dalam buku Teknik Penulisan Tugas Akhir dan Skripsi Pemrograman oleh Uus Rusmawan dijelaskan bahwa entitas adalah suatu objek yang dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang penting atau jadi fisik entitas yang berupa entitas yang bersifat fisik seperti pegawai, guru, dan karyawan. Terkait konsep entitas merupakan entitas yang bersifat konsep contohnya, gaji, dan sekolah. Laman Binus menjelaskan bahwa entitas merupakan sebuah objek yang keberadaannya dapat dibedakan terhadap objek lain. Entitas dapat berupa orang, benda, tempat, kejadian, konsep. Sejumlah entitas memiliki sejumlah atribut..Sementara dalam buku Manajemen Basis Data Menggunakan MySQL oleh Robi Yanto, entitas adalah suatu objek di dunia nyata yang dapat dibedakan dengan objek lainnya. Objek tersebut dapat berupa orang, benda ataupun hal lainnya. Entitas terbagi jadi dua, yaitua. Entitas Kuat strong EntityEntitas kuat adalah entitas yang dapat berdiri sendiri tidak bergantung pada entitas lainnya. Contoh entitas kuat adalah entitas Entitas Lemah Weak EntityEntitas lemah adalah entitas yang tidak dapat berdiri sendiri. Entitas lemah contohnya adalah pegawai kontrak dan pegawai Bidang EkonomiDalam laman PPM School of Management, dijelaskan bahwa entitas adalah badan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan usaha. Manfaat prinsip entitas ekonomi bagi akuntansi dan perusahaan yakni dalam entitas ekonomi memuat informasi ekonomi yang berasal dari mampu berdiri sendiri. Laporan keuangan tersebut tidak boleh digabung dengan keuangan pribadi agar mudah dikelola baik. Entitas ekonomi bagi akuntansi berguna untuk mendapatkan data penghasilan di perusahaan tersebut agar dapat diketahui dengan Bidang HukumWaluyo menjelaskan dalam bukunya berjudul Akuntansi Pajak bahwa entitas dalam bidang hukum berbeda dengan konsep ekonomi. Secara konsep, hukum entitas contohnya berupa yang dianggap entitas keberadaannya terjamin dan akan mendapatkan perlindungan dari hukum sesuai dengan perundangan yang berlaku layaknya Individu. Jadi jika suatu saat terjadi permasalahan, unit tersebut bisa mengajukan tuntutan juga sebaliknya, unit atau lembaga juga bisa dituntut oleh entitas lainnya di hadapan pengadilan dengan atas nama diri sendiri. Jadi secara garis besar dalam bidang hukum, entitas adalah unit yang diakui dan berhak memperoleh perlindungan Bidang AkuntansiKonsep akuntansi melihat peran laporan keuangan sebagai hasil dari proses akuntansi yang harus disajikan oleh setiap unit ekonomi atau entitas sehingga terbentuk kesatuan akuntansi. Sisi akuntansi, relevansi, dan manfaat laporan keuangan menjadi bagian yang sangat manfaat informasi keuangan yang dihasilkan dari akuntansi dapat digunakan untuk mengambil keputusan ekonomi. Konsep akuntansi pajak membutuhkan acuan konsep pajak menekankan hak dan kewajiban perpajakan bagi subjek pajak, baik orang pribadi maupun badan, seperti yang telah diatur dalam Undang-Undang Perpajakan. Dalam perpajakan juga dikenal adanya konsep legal yang menunjukkan status apakah Wajib Pajak merupakan orang pribadi atau badan. Bahkan, undang-undang juga menetapkan orang pribadi sebagai kesatuan ekonomi untuk menetapkan Bidang FiskalDalam konsep fiskal, pengertian entitas identik dengan wajib pajak. Maka dalam bidang fiskal entitas merupakan wajib pajak baik yang berbadan hukum maupun yang tidak. Individu maupun badan yang terdaftar sebagai wajib pajak sudah termasuk dalam subjek pajak yang termasuk dalam entitas adalahPerseorangan yaitu individu yang terdaftar sebagai wajib pajakHarta warisan yang belum dibagi mewakili yang berhakBadanBentuk usaha tetapNah detikers, itulah tadi penjelasan mengenai entitas. Kamu sudah paham, kan? Semoga artikel ini bisa membantu ya! Simak Video "Pesona Wisata Sumenep Pantai, Sejarah, dan Tradisi" [GambasVideo 20detik] aau/fds Ketahui Berbagai Hal Mengenai Sistem Produksi & Jenis-Jenisnya Artikel ini akan menjelaskan apa yang dimaksud dengan sistem produksi sebagai bagian yang juga adalah penting bagi perusahaan! Produksi merupakan kegiatan pokok untuk setiap entitas atau perusahaan. Produksi sendiri mencakup kegiatan untuk menciptakan nilai tambah suatu produk dengan mengubah input menjadi output berupa barang atau jasa, termasuk sistem yang ada di dalam sebuah perusahaan. Kini, seiring perkembangan teknologi, produksi memiliki hubungan yang erat dengan teknologi. Seperti yang kita tahu, perusahaan pasti menginginkan biaya produksi yang rendah dengan kualitas dan kuantitas yang baik. Adanya teknologi ini membantu perusahaan untuk mewujudkan keinginan tersebut melalui proses produksinya. Sehingga, dengan kata lain keberadaan teknologi sangat memengaruhi proses produksi. Proses produksi tidak terlepas dari sistem produksi yang ada di perusahaan. Untuk melaksanakan proses produksi, perusahaan akan menciptakan sistem terlebih dahulu. Sistem yang dibuat perusahaan akan disusun sedemikian rupa sehingga tujuannya akan tercapai. Sistem produksi tidak hanya ada di perusahaan manufaktur, tetapi juga dalam jenis industri lain seperti jasa, dagang, dan lainnya. Yang membedakan hanya jenis bauran dari masukannya saja. Lalu sebenarnya apa yang dimaksud dengan sistem produksi? Apa yang Dimaksud dengan Sistem Produksi? Pengertian sistem produksi adalah suatu rangkaian dari beberapa elemen yang saling berhubungan dan saling menunjang satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan kata lain, sistem ini merupakan sistem integral yang memiliki komponen struktural dan fungsional perusahaan. Komponen struktural terdiri dari bahan, peralatan, mesin, tenaga kerja, informasi, dan lain sebagainya. Sementara komponen fungsional meliputi perencanaan, pengendalian, pengawasan, dan hal lain yang berhubungan dengan manajemen. Layaknya sistem lain pada umumnya, sistem juga terdiri dari berbagai subsistem yang saling berinteraksi. Adapun subsistem dalam sistem produksi terdiri dari Perencanaan dan pengendalian produksi Penentuan standar operasi Pengendalian kualitas Penentuan fasilitas produksi Perawatan fasilitas produksi Penentuan harga pokok produksi Karakteristik Sistem Produksi Berikut ini merupakan beberapa karakterisitik atau ciri khas dari sistem produksi Mempuyai komponen-komponen atau elemen-elemen yang saling berkaitan satu sama lain dan membentuk satu kesatuan yang utuh. Hal ini berkaitan dengan komponen structural yang membangun system produksi itu. Terdapat tujuan yang mendasari keberadaannya, berupa menghasilkan produk barang atau jasa berkualitas yang dapat dijual dengan harga komptetif di pasar. Mempunyai aktivitas berupa proses transformasi nilai tambah untuk menjadi output secara efektif dan efesien. Adanya mekanisme yang mengendalikan pengoprasiannya berupa optimasi pengalokasian sumber daya. Tujuan Sistem Produksi Adapun beberapa tujuan dari sistem produksi yaitu 1. Memenuhi Kebutuhan Perusahaan Sistem ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan yang berupa barang hasil produksi sehingga kegiatan yang berkaitan dapat berjalan dengan lancar. Dengan begitu, barang produksi dapat dibuat sesuai dengan pesanan, bahkan yang bersifat custom atau sesuai keinginan konsumen. 2. Menghitung Modal Sistem produksi dapat membantu dalam hal perhitungan modal yang digunakan dengan mengurutkan komponen apa saja yang digunakan untuk menghasilkan produk tersebut, 3. Membuat Proses Produksi Berjalan Dengan Teratur Fungsi paling penting dari sistem ini tentunya untuk memastikan bahwa proses produksi dapat berjalan dengan lancar dan teratur. Baca juga Software Keuangan Perusahaan Manufaktur Harus Punya Fitur Ini! Macam – Macam Sistem Produksi Berikut adalah jenis sistem produksi menurut proses menghasilkan output a. Continuous Process Continuous process atau biasanya dikenal dengan proses produksi kontinu. Pada sistem ini peralatan produksi disusun dan diatur dengan memperhatikan urutan kegiatan dalam menghasilkan produk atau jasa. Aliran bahan dalam proses dalam sistem ini juga sudah distandarisasi sebelumnya. Proses ini akan lebih memudahkan perusahaan yang memiliki produk dengan demand yang tinggi. Sehingga produknya akan lebih mudah terjual di pasaran. Baca juga Cara Mudah Menghemat Biaya Produksi bagi UKM b. Intermitten Process Intermitten process adalah sistem yang terputus-putus di mana kegiatan produksi dilakukan tidak berdasarkan standar tetapi berdasarkan produk yang dikerjakan. Karenanya peralatan produksi disusun dan diatur secara fleksibel dalam menghasilkan produknya. Untuk proses ini, perusahaan dengan produk yang musiman akan cocok. Misalnya seperti perusahaan produksi jaket musim dingin. Baca juga Penjelasan Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur yang Bisa Anda Pahami Berikut adalah jenis sistem produksi menurut tujuan operasinya a. Engineering to order ETO Sistem yang dibuat bila pemesan meminta produsen membuat produk mulai dari proses perancangan. b. Assembly to order ATO Sistem di mana produsen membuat desain standar, modul operasional standar. Selanjutnya, produk dirakit sesuai dengan modul dan permintaan konsumen. Contoh perusahaan yang menerapkan sistem ini adalah pabrik mobil. c. Make to order MTO Sistem dimana produsen akan menyelesaikan pekerjaan akhir suatu produk jika ia telah menerima pesanan untuk item tersebut. d. Make to stock MTS Sistem di mana barang akan diselesaikan produksinya sebelum ada pesanan dari konsumen. Baca juga Biaya Produksi Yang Efektif Untuk Kelangsungan Bisnis Contoh Sistem Produksi Di bawah ini adalah contoh dari sistem produksi untuk masing-masing industri No Sistem Input Output 1 Bank Karyawan, fasilitas gedung dan peralatan kantor, modal, energi, informasi dan manajerial. Pelayanan finansial bagi nasabah deposito, pinjaman 2 Rumah Sakit Dokter, perawat, karyawan, fasilitas gedung dan peralatan medis, laboratorium, modal, energi, informasi dan manajerial. Pelayanan medis bagi pasien. 3 Universitas Dosen, asisten, mahasiswa, karyawan, fasilitas gedung dan peralatan kulaih perpustakaan, laboratorium, modal, energi, informasi dan manajerial. Pelayanan akademik bagi mahasiswa untuk menghasilkan Sarjana S1, Magister S2, Doktor S3. 4 Transportasi Udara Pilot, pramugari,tenaga mekanik ,karyawan,pesawat terbang, fasilitas, gedung dan peralatan kantor, energi, informasi dan manajerial Transportasi udara bagi orang dan barang dari satu lokasi ke lokasi lain. 5 Manufaktur Karyawan, fasilitas gedung dan peralatan pabrik, material, modal, energi, informasi dan manajerial Barang jadi. Jurnal, Software Pengelolaan Stok Barang untuk Memudahkan Proses Produksi Perusahaan Demikian penjelasan mengenai sistem produksi, putuskan mana yang sesuai dengan perusahaan Anda. Pada dasarnya, perusahaan yang bergerak di bidang produksi akan melakukan riset pasar terlebih dahulu untuk mengetahui seberapa banyak kebutuhan dari pasar. Dengan begitu akan memudahkan perusahaan untuk menentukan berapa banyak dan jenis sistem apa yang mereka gunakan. Tahukah Anda, sekarang proses akuntansi mulai dari pencatatan sampai dengan pelaporan keuangan menjadi sangat mudah dengan bantuan software akuntansi? Jurnal merupakan software akuntansi online yang dapat membantu Anda mengelola keuangan bisnis. Jurnal menggunakan sistem cloud computing, sehingga data yang ada akan tersimpan dengan aman di Jurnal, sehingga sistem akuntansi perusahaan Anda akan terotomatisasi secara keseluruhan. Bukan hanya itu, Jurnal juga memiliki banyak fitur seperti fitur pembelian ataupun sebagai aplikasi stock opname. Di mana didalamnya terdapat fitur pembuatan purchase order, template purchase order dan invoice dengan rinci dan lengkap, perhitungan pajak otomatis, cash link, membuat laporan keuangan, dan lainnya sehingga Anda dapat lebih mudah, cepat, dan aman melakukan proses akuntansi. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Itulah penjelasan tentang apa yang dimaksud dengan sistem produksi serta jenis dan contoh yang adalah penting bagi perusahaan. Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat. Ikuti media sosial Mekari Jurnal untuk informasi lain tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi. - Badan Usaha Milik Negara atau BUMN adalah badan usaha yang saham mayoritasnya atau minimal 51 persen dimiliki oleh negara. Ada banyak contoh BUMN atau contoh perusahaan BUMN di Indonesia, jumlahnya bahkan ratusan badan usaha. Apabila merujuk pada UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan, juga merupakan pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian nasional di samping usaha swasta dan didirikannya BUMN adalah mewujudkan kesejahteraan masyarakat, serta memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Contoh BUMN ini adalah Perum Bulog. Hal ini karena banyak usaha tidak dijalankan oleh swasta, sehingga pemerintah dirasa perlu menyediakan kebutuhan masyarakat banyak lewat perusahaan negara. Baca juga Mengenal BUMN Definisi, Jenis, Fungsi, dan Tujuan Didirikan Beberapa BUMN diberikan hak monopoli, karena hal itu semata demi efisiensi apabila dilakukan oleh satu perusahaan. Contoh BUMN atau contoh perusahaan BUMN ini adalah Pertamina dan PLN. BUMN juga memiliki fungsi sebagai pelaksana dalam memberikan pelayanan publik, penyeimbang kekuatan-kekuatan korporasi, dan membantu pengembangan usaha kecil dan Pertamina Contoh BUMN adalah Pertamina yang kini memiliki saham PGN Manfaat lainnya dari BUMN, pemerintah bisa mendapatkan dividen atau keuntungan dari laba yang dipisahkan sehingga bisa menjadi penerimaan negara. BUMN adalah perusahaan yang juga bertanggung jawab langsung pada pemerintah, dalam hal ini lewat Kementerian BUMN. Baca juga Daftar 7 BUMN Terbesar di Indonesia dari Sisi Aset, Siapa Juaranya? Contoh BUMN Berikut ini daftar lengkap contoh BUMN atau contoh perusahaan BUMN sesuai dengan kriteria bidang usahanya 1. Contoh BUMN sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan Perum Perhutani PT Perindo Persero PT Perkebunan Nusantara Group Persero PT Pertani Persero PT Rajawali Nusantara Indonesia Persero PT Sang Hyang Seri Persero 2. Contoh BUMN konstruksi dan konsultan Perum Perumnas PT Adhi Karya Persero Tbk. PT Amarta Karya Persero PT Brantas Abipraya Persero PT Hutama Karya Persero PT Istaka Karya Persero PT Nindya Karya Persero PT Pembangunan Perumahan Persero Tbk. PT Waskita Karya Persero Tbk. PT Wijaya Karya Persero Tbk. PT Virama Karya Persero PT Indra Karya Persero 3. Contoh BUMN keuangan dan asuransi Perum Jaminan Kredit Indonesia PT ASABRI Persero PT Asuransi Jiwasraya Persero PT Asuransi Kredit Indonesia Persero PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia Persero PT Bank Mandiri Persero Tbk. PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk. PT Danareksa Persero PT Kliring Berjangka Indonesia Persero PT PANN Persero PT Permodalan Nasional Madani Persero PT Perusahaan Pengelola Aset Persero PT Pegadaian Persero PT Reasuransi Indonesia Utama Persero PT Taspen Persero 4. Contoh perusahaan BUMN telekomunikasi, perfilman, dan informasi Perum Lembaga Kantor Berita Nasional Antara Perum Produksi Film Negara PT Telkom Indonesia Persero Tbk PT Len Persero PT Inti Persero 5. Contoh BUMN pertambangan dan energi PT Indonesia Asahan Aluminium Persero PT PLN Persero PT Pertamina Persero PT Energy Management Indonesia Persero 6. Contoh BUMN transportasi, kawasan, dan logistik Perum DAMRI Perum LPPNPI Perum PPD PT Angkasa Pura I Persero PT Angkasa Pura II Persero PT ASDP Indonesia Ferry Persero PT Bhanda Ghara Reksa PT Djakarta Lloyd Persero PT Garuda Indonesia Persero Tbk. PT Jasa Marga Persero Tbk. PT KAI Persero PT Kawasan Berikat Nusantara Persero PT Kawasan Industri Makassar Persero PT Kawasan Industri Medan Persero PT Kawasan Industri Lampung PT Kawasan Industri Wijayakusuma Persero PT Merpati Nusantara Airlines PT Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam Persero PT Pelabuhan Indonesia I Persero PT Pelabuhan Indonesia II Persero PT Pelabuhan Indonesia III Persero PT Pelabuhan Indonesia IV Persero PT Pelayaran Nasional Indonesia Persero PT Pos Indonesia Persero PT Varuna Tirta Prakasya Persero 7. Contoh BUMN pengolahan air Perum Jasa Tirta I Perum Jasa Tirta II 8. Contoh perusahaan BUMN perdagangan Perum Bulog Persero PT Berdikari Persero PT Perusahan Perdagangan Indonesia Persero PT Perusahaan Sarinah Persero 9. Contoh BUMN pariwisata PT Hotel Indonesia Natour Persero PT Pengembangan Pariwisata Indonesia Persero PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Persero 10. Contoh BUMN industri Perum Percetakan Negara Republik Indonesia Perum Peruri PT Balai Pustaka Persero PT Barata Indonesia Persero PT Bio Farma Persero PT Boma Bisma Indra Persero PT Dahana Persero PT Dirgantara Indonesia Persero PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari Persero PT Dok dan Perkapalan Surabaya Persero PT Garam Persero PT IGLAS Persero PT Indofarma Persero Tbk. PT Industri Kapal Indonesia Persero PT Industri Nuklir Indonesia Persero PT Industri Sandang Nusantara Persero PT INKA Persero PT INUKI Persero PT Kertas Kraft Aceh Persero PT Kertas Leces Persero PT Krakatau Steel Persero Tbk. PT LEN Industri Persero PT PAL Indonesia Persero PT Pindad Persero PT Primissima Persero PT Pupuk Indonesia Persero PT Semen Baturaja Persero Tbk. PT Semen Indonesia Persero Tbk. PT Semen Kupang Persero KAI Jember PT KAI Persero adalah contoh BUMN atau contoh perusahaan BUMN Baca juga Berapa Jumlah BUMN di China dan Mengapa Mereka Begitu Perkasa? Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Laporan keuangan adalah hal yang sangat penting untuk mengetahui keuangan suatu perusahaan. Dengan laporan ini, seorang yang bertanggung jawab dalam perusahaan bisa membuat keputusan yang tepat. Laporan keuangan adalah dokumen yang memberikan informasi keuangan suatu entitas bisnis dalam jangka waktu tertentu. Laporan keuangan ini mencakup berbagai aspek penting dari keuangan perusahaan, seperti aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, biaya dan arus kas. Laporan keuangan adalah dokumen yang merekam dan menyajikan informasi keuangan suatu entitas bisnis dalam periode tertentu. Setiap perusahaan harus memiliki laporan keuangan untuk mengetahui kondisi keuangan dan membuat keputusan yang tepat. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran yang jelas dan transparan tentang posisi keuangan, kinerja dan arus kas suatu entitas atau perusahaan. Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan sangat penting bagi berbagai pemangku kepentingan. Misalnya seperti pemilik bisnis, investor, kreditor dan pemerintah, karena membantu mereka dalam memahami kinerja keuangan perusahaan dan membuat keputusan yang tepat. Elemen Penting Laporan Keuangan Berikut adalah beberapa elemen penting yang biasanya dicakup dalam laporan keuangan 1. Aset Informasi tentang aset perusahaan, seperti uang tunai, piutang, persediaan dan aset tetap misalnya properti, pabrik atau peralatan, disajikan dalam laporan keuangan. Ini membantu para pemangku kepentingan untuk mengetahui nilai dan likuiditas perusahaan. 2. Kewajiban Laporan keuangan juga mencakup informasi tentang kewajiban perusahaan, seperti utang kepada pemasok, pinjaman bank atau kewajiban jangka panjang lainnya. Hal ini memberikan gambaran tentang tingkat utang dan tanggung jawab finansial perusahaan. 3. Ekuitas Informasi tentang ekuitas atau kepemilikan perusahaan, termasuk modal saham, laba ditahan, dan transaksi modal lainnya, juga disajikan dalam laporan keuangan. Ini membantu dalam mengevaluasi tingkat investasi dan kepemilikan pemilik bisnis. 4. Pendapatan Laporan keuangan mencatat pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan dari penjualan produk atau jasa. Informasi tentang pendapatan membantu dalam mengevaluasi kinerja keuangan dan pertumbuhan perusahaan. 5. Biaya Laporan keuangan juga mencakup informasi tentang biaya operasional yang dikeluarkan oleh perusahaan, seperti biaya produksi, biaya administrasi dan biaya pemasaran. Ini membantu dalam menilai efisiensi dan profitabilitas perusahaan. 6. Arus Kas Laporan keuangan mencatat arus kas masuk dan keluar perusahaan selama periode waktu tertentu. Informasi tentang arus kas membantu dalam mengevaluasi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan dan mengelola uang tunai. Dengan menyajikan informasi yang lengkap dan transparan tentang aspek keuangan perusahaan, laporan keuangan memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan bisnis. Selain itu, laporan ini juga dapat membantu para pemangku kepentingan dalam memahami kondisi keuangan perusahaan secara menyeluruh. Fungsi Laporan Keuangan Fungsi laporan keuangan memainkan peran penting dalam pengelolaan keuangan suatu perusahaan. Berikut ini penjelasan lebih detail tentang fungsi-fungsi tersebut 1. Pemantauan Keuangan Laporan keuangan digunakan oleh manajemen perusahaan untuk memantau dan mengevaluasi kinerja keuangan. Dengan melihat laporan keuangan secara periodik, manajemen dapat mengidentifikasi tren, mengukur pencapaian terhadap target keuangan dan memantau kesehatan keuangan perusahaan secara keseluruhan. Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan memungkinkan manajemen untuk membuat keputusan strategis yang berkaitan dengan pengelolaan aset, alokasi sumber daya dan rencana bisnis ke depan. 2. Pertanggungjawaban Laporan keuangan juga berfungsi sebagai alat pertanggungjawaban kepada pemilik atau pemegang saham perusahaan. Laporan ini memberikan gambaran yang jelas tentang penggunaan dana perusahaan, kinerja keuangan dan hasil operasional. Dengan informasi ini, pemilik atau pemegang saham dapat mengevaluasi kinerja perusahaan dan mengambil keputusan investasi yang tepat. Laporan keuangan juga dapat digunakan untuk melacak pertumbuhan modal perusahaan, memonitor penggunaan laba dan memahami nilai saham. 3. Evaluasi Kelayakan Laporan keuangan menjadi sumber informasi penting bagi pihak eksternal, seperti kreditor, investor atau mitra bisnis. Laporan ini digunakan untuk mengevaluasi kelayakan keuangan suatu perusahaan. Kreditor menggunakan laporan keuangan untuk beberapa hal. Misalnya seperti menilai risiko pemberian pinjaman kepada perusahaan, sementara investor menggunakan laporan tersebut sebagai dasar untuk membuat keputusan investasi. Laporan keuangan memberikan informasi tentang aset, kewajiban dan arus kas perusahaan, yang membantu para pihak eksternal dalam memperkirakan potensi keuntungan dan risiko investasi. 4. Pemenuhan Persyaratan Hukum Laporan Keuangan juga memiliki fungsi sebagai pemenuhan persyaratan hukum. Setiap negara memiliki peraturan yang mengharuskan perusahaan untuk menyusun dan menyajikan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Misalnya, perusahaan publik harus menyajikan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit kepada otoritas pasar modal. Selain itu, laporan keuangan juga digunakan oleh pemerintah sebagai dasar untuk menghitung dan mengumpulkan pajak perusahaan. Laporan keuangan memiliki peran yang sangat penting dalam pengelolaan keuangan, pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan, evaluasi kelayakan dan pemenuhan persyaratan hukum. Laporan keuangan yang akurat, transparan dan relevan sangat diperlukan untuk pengambilan keputusan yang tepat dan pemahaman yang baik tentang kondisi keuangan suatu perusahaan. Jenis-Jenis Laporan Keuangan Neraca, Laporan Laba Rugi, dan Laporan Arus Kas adalah tiga jenis laporan keuangan utama yang umumnya disajikan dalam praktik akuntansi. Berikut ini penjelasan lebih detail tentang masing-masing laporan tersebut 1. Neraca Neraca adalah laporan keuangan yang menyajikan posisi keuangan perusahaan pada suatu titik waktu tertentu, biasanya akhir periode akuntansi seperti akhir tahun. Laporan neraca mencakup informasi tentang aset, kewajiban dan ekuitas perusahaan. Aset mencakup semua sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh perusahaan, seperti kas, piutang, persediaan dan aset tetap. Kewajiban mencakup utang atau kewajiban finansial perusahaan, seperti hutang lancar, hutang jangka panjang dan hutang obligasi. Ekuitas mencerminkan investasi pemilik dan laba yang ditahan oleh perusahaan. 2. Laporan Laba Rugi Laporan Laba Rugi atau Laporan Rugi Laba adalah laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang pendapatan, biaya dan laba atau rugi perusahaan dalam periode waktu tertentu, seperti satu tahun atau satu kuartal. Laporan laba rugi mencerminkan kinerja operasional perusahaan dan memberikan gambaran tentang seberapa besar perusahaan menghasilkan pendapatan dan mengendalikan biaya. Pendapatan dalam laporan ini mencakup penjualan produk atau jasa, pendapatan bunga atau pendapatan lain yang dihasilkan dari aktivitas operasional perusahaan. Biaya mencakup biaya produksi, biaya operasional, bunga dan pajak. Laba atau rugi dihitung dengan mengurangi total biaya dari total pendapatan. 3. Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas menyajikan informasi tentang aliran kas masuk dan keluar perusahaan selama periode waktu tertentu, seperti satu tahun atau satu kuartal. Laporan ini mencakup aktivitas operasi, investasi dan pendanaan perusahaan. Aktivitas operasi mencakup aliran kas yang berasal dari kegiatan utama perusahaan, seperti penerimaan kas dari penjualan produk atau jasa, pembayaran gaji, dan pembayaran kepada pemasok. Aktivitas investasi mencakup aliran kas yang terkait dengan investasi dalam aset tetap, akuisisi perusahaan lain atau penjualan aset. Aktivitas pendanaan mencakup aliran kas yang berkaitan dengan pendanaan perusahaan, seperti penerimaan pinjaman, pembayaran dividen, atau pengembalian modal kepada pemegang saham. Selain ketiga laporan keuangan tersebut, terdapat juga laporan tambahan yang dapat disajikan, antara lain - Laporan Perubahan Ekuitas Laporan ini menyajikan perubahan dalam ekuitas perusahaan selama periode waktu tertentu, termasuk kontribusi modal, laba bersih yang ditahan, distribusi dividen dan pengaruh perubahan nilai pasar. - Catatan Atas Laporan Keuangan Catatan ini memberikan penjelasan dan informasi tambahan yang mendetail mengenai pos-pos spesifik dalam laporan keuangan, seperti metode akuntansi yang digunakan, kebijakan akuntansi, atau transaksi yang signifikan. - Laporan Keuangan Terkonsolidasi Laporan ini disajikan jika perusahaan memiliki anak perusahaan. Laporan keuangan terkonsolidasi menggabungkan informasi keuangan dari perusahaan induk dan anak perusahaan untuk memberikan gambaran lengkap tentang posisi keuangan dan kinerja grup perusahaan. Contoh Laporan Keuangan Berikut adalah contoh laporan keuangan Neraca, Laba Rugi dan Arus Kas yang umum digunakan di Indonesia Catatan Angka dalam contoh ini bersifat fiktif dan disediakan hanya sebagai ilustrasi. Baca Juga Tips Ampuh untuk Meningkatkan Bisnis Dengan Strategi Penjualan di TikTok Penutup Laporan keuangan adalah salah satu aspek penting dalam pengelolaan keuangan yang harus dipahami oleh setiap individu yang tertarik dalam dunia bisnis dan akuntansi. Untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang konsep dan praktik laporan keuangan, sangat direkomendasikan agar kamu untuk mengikuti kelas Akuntansi di Dalam kelas tersebut, kamu akan belajar tentang dasar-dasar akuntansi, persiapan laporan keuangan hingga membuat laporan keuangan. Dengan menguasai keterampilan ini, kamu akan memiliki kemampuan untuk menganalisis kesehatan keuangan perusahaan, membuat keputusan yang tepat dan mencapai kesuksesan dalam dunia bisnis. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan kamu tentang laporan keuangan. Yuk, segera daftar kelas Akuntansi di dan mulailah karier kamu sebagai akuntan. Jika ada pertanyaan tentang kelas ini, kamu bisa klik link ini.

10 entitas produk dan contohnya