PanjiKusumah, memperlihatkan foto tukang sayur dengan Agya-nya itu di akun Facebook-nya. "Ngobrol santai dengan Mas Harsono, pedagang sayur keliling asal jetak " dagang itu seperti minum jamu, nikmati dulu pahitnya baru dapat manisnya. #tukangsayurnaikmobil," tulis Panji mengomentari foto tukang sayurnya.
Kaloyang dijual di tukang gorengan biasanya risol bihun saja tanpa tambahan wortel. Lha kalo belanja di tukang sayur keliling, lebih sering membawa ikan-ikan air tawar yang banyak tulang seperti mujair ini. Ikan-ikan seperti tongkol, tenggiri atau tuna harus pesan dulu, baru dibawain. Bumbu pesmol bisa dipake untuk ikan apa saja. Tapi
Halini mengadopsi apa yang diimplementasikan pada dunia penerbangan. Namun, mereka enggan merinci perihal apa saja yang dibenamkan pada BMW F900R Force ini. Sementara untuk harga yang ditawarkan, motor ini dibanderol dengan harga 9.790 Euro atau setara dengan Rp 171 jutaan. Tukang Sayur Keliling Ikut Iring-iringan Touring Moge. 8.
Apasaja langkah atau solusi yang dapat dilakukan agar harga seimbang buruh pabrik, tukang batu dan batu, serta berjualan sayuran. Hanya UKM batik besar saja yang masih beroperasi. Itu pun dengan resiko harus mengurangi jumlah karyawannya. Nasi bungkus yang dijual adalah bikinan tetangganya yang
8 Kisah mistis banyak beredar yang akan menjadi tantangan tersendiri bagi mereka. Kadang ada tukang sayur keliling yang dilanda ketakutan meskipun hanya mendengar dari cerita saja. 9. Terjadinya aksi pencurian juga hal yang biasa, meskipun kebanyakan tidak sadar karena banyaknya barang dagangan yang dibawa. 10.
strategi atau siasat yang dilakukan sebelum pertandingan pencak silat disebut. Menekuni bisnis sayuran jadi pilihan pas buat para pemula. Modalnya kecil dan pasti laku karena dibutuhkan oleh semua orang setiap hari. Salah satu bukti peluang besar bisnis ini adalah kisah tentang seorang mahasiswa yang memulainya dengan modal 1 juta rupiah. Empat tahun berjalan, bisnisnya kini sudah beromzet 6 juta rupiah per hari. Artinya, dalam sebulan sudah ada omset Rp 180 jutaan. Bila Anda mau mencobanya juga, perlu diketahui bahwa tak ada bisnis yang instan. Semua butuh perjuangan, kerja keras, dan semangat pantang menyerah. Selain itu, seorang pebisnis juga harus memiliki skill untuk menjual dan modal untuk kulakan barang. Pada kesempatan kali ini kami akan membahasnya dengan cukup rinci. Mulai dari peluang, tantangan, strategi, hingga analisa modalnya. Simak sampai selesai sebelum memulai langkah pertama Anda. Peluang bisnis sayuran yang menguntungkan Sayuran merupakan salah satu kebutuhan pokok yang dibutuhkan setiap hari. Tak hanya ibu rumah tangga, pelanggan sayur juga bisa datang dari para pedagang. Misalnya, pedagang mi ayam, warung makan, hingga restoran dan hotel-hotel. Dari penggambaran ini saja sudah terlihat jelas bahwa pangsa pasar usaha ini sangat luas. Dari partai kecil hingga partai besar. Berikut ini beberapa hal yang membuat bisnis ini makin menguntungkan dan menjanjikan Sayur merupakan kebutuhan setiap hari. Dapat dijual di sore dan pagi hari. Dapat dijual untuk partai kecil dan besar dengan sistem kerja sama atau penjualan langsung. Metode penjualannya sangat banyak, mulai dari berjualan keliling, di rumah, menyewa tempat strategis, atau berjualan secara online. Sangat cocok dijalankan di desa dan kota. Bisa dimulai dari skala kecil atau besar. Modalnya tinggal menyesuaikan. Apabila modalnya kecil, skala bisnisnya tentu kecil dulu. Tak perlu keahlian khusus untuk memulai usahanya. Laba dihitung berdasarkan selisih harga beli dengan harga jual. Jadi, lebih fleksibel namun tetap pada batasan jelas agar produk dapat laku karena tidak kemahalan. Pasti laku karena dibutuhkan, jadi bisa mengurangi kemungkinan rugi atau bahkan gulung tikar. Dengan poin-poin yang disebutkan di atas terlihat sekali bahwa kans bisnis ini berkembang sangat besar. Oleh karena itulah bisnis sayuran sangat direkomendasikan buat para pemula. Kendala dan resiko jualan sayuran Meski peluangnya besar, sama dengan bisnis lain yang punya kendala, jualan sayuran juga demikian. Berikut ini beberapa hal yang menjadi tantangan dan risiko usaha ini Pelanggan biasanya hanya suka sayuran segar saja. Beberapa jenis sayuran mudah sekali basi, jadi benar-benar harus tahu perawatannya saat ada produk yang tidak habis terjual. Pembeli kadang menawar atau meminta potongan harga. Jadi, Anda harus siap. Ada banyak item yang dijual. Sehingga kadang pedagang sayur lupa untuk membeli beberapa item. Sehingga produk yang dijual ada yang lengkap, ada yang tidak. Persaingannya cukup tinggi. Persiapkan diri Anda untuk menghadapi seluruh kendala di atas dengan strategi terbaik. Strategi bisnis sayuran agar berhasil Berikut ini adalah panduan dalam berjualan sayuran agar bisa menghadapi seluruh kendalanya sekaligus memaksimalkan peluangnya dengan baik Pilih supplier terpercaya dan selektif dalam memilih sayuran Produk adalah hal terpenting dalam bisnis ini. Karena mayoritas pembeli suka dengan sayuran segar, maka Anda harus pandai memilih supplier yang hanya menyediakan sayuran-sayuran segar. Di samping itu, saat ada sayuran yang tidak habis, segera pisahkan jenis sayuran yang mudah busuk dan tidak. Rawatlah sayuran sesuai dengan cara perawatan yang tepat. Misalnya Untuk bawang merah dan bawang putih bisa diangin-anginkan. Tomat busuk dapat dibuang. Kemudian yang masih bagus dan matang dapat disimpan di kulkas. Sementara yang masih hijau bisa diangin-anginkan saja. Tak ada masalah apabila cuma 1-2 hari. Dengan perawatan yang tepat sesuai dengan jenis produknya, maka akan lebih mudah dalam penjualan di hari berikutnya. Kumpulkan modal Anda juga harus menyiapkan modal sesuai dengan kemampuan. Bila memang kecil, maka bukalah dagangan berskala kecil. Pilih metode penjualan Ada banyak metode yang dapat dilakukan, di antaranya adalah Jualan di rumah lokasinya strategis dan ukuran yang cukup untuk berjualan sayur. Bisnis sayuran keliling bisa pakai motor atau mobil. Berjualan online. Berjualan langsung di pasar dengan menyewa lapak. Itulah 4 metode besar yang dapat dijalankan para pedagang sayur. Silakan pilih mana yang paling cocok. Yang jelas, masing-masing metode memiliki kelebihan masing-masing. Sebagai contoh, dengan berbisnis keliling, Anda dapat langsung menjemput bola. Jadi, tidak hanya menunggu pembeli datang. Tapi dengan berkeliling biaya operasional akan bertambah, yakni menyiapkan uang untuk membeli bensin. Pengemasan dan penataan sayuran yang baik Mau apa pun metode penjualan yang Anda pilih. Pastikan tata letak sayur dan pengemasannya dilakukan dengan baik. Ini akan jauh lebih membuat para pembeli merasa nyaman dan aman membeli produk kepada Anda. Selain itu, kebersihan juga harus menjadi salah satu hal yang diutamakan. Misalnya, untuk ikan-ikan, baiknya ditaruh dalam wadah tertutup karena rentan dikerubuti lalat. Harga bersaing jadi kunci Sayuran merupakan kebutuhan pokok yang harganya berlaku secara umum. Jadi, begitu ada harga yang berbeda sedikit saja, pembeli akan langsung merasakannya. Jadi, pastikan Anda menetapkan harga secara bersaing. Jika ada yang menawar, Anda juga siap dengan harga terendah yang dapat diberikan kepada pelanggan. Buatlah catatan saat hendak kulakan agar produk lengkap Agar tidak ada yang terlupa, baiknya buat catatan dulu sebelum berangkat kulakan. Juga saat ada pembeli yang tiba-tiba memesan produk tertentu. Misalnya sedang mau menggelar acara besar. Teknik pemasarani Pemasaran dapat dilakukan dengan penjualan langsung dalam partai kecil dan besar. Untuk partai kecil, biasanya penjualannya secara langsung ke end-user. Sementara partai besar bisa dilakukan dengan sistem kerja sama dengan restoran, warung makan, atau hotel-hotel. Layanan dan manajemen bisnis sayuran Pelayanan merupakan hal terpenting untuk menjaga kepercayaan pembeli. Selain itu, Anda harus mengatur manajemen waktu dengan sangat baik. Sebagaimana diketahui, bisnis ini cocok dibuka di pagi dan sore hari. Jika Anda memilih berdagang sayur keliling, maka datanglah tepat waktu di titik-titik pemberhentian. Karena ibu-ibu atau pembeli sudah menunggu di jam-jam Anda biasanya lewat. Analisa usaha jual sayur modal, keuntungan, dan BEP Berikut ini beberapa ulasan mengenai modal, keuntungan yang diambil, dan BEP-nya Modal yang dibutuhkan Jumlah modal awal bisa ditentukan berdasarkan kemampuan Anda. Misalnya, modal awal yang disiapkan adalah Rp Dengan uang ini, cobalah lengkapi item produk penjualan sayuran. Mulai dari ikan, tempe, tahu, sayur mayur, buah, dll. Pilihlah item-item yang paling sering dicari orang. Untuk sayuran, kangkung, wortel, kubis, kentang, bawang merah, bawang putih, dll. Pastikan kebutuhan pokok untuk memasak sudah dicukupi. Keuntungan yang diambil Biasanya keuntungan yang diambil adalah Rp 500,- sampai Rp per item. Tapi tergantung juga pada produknya. Anggap saja, secara keseluruhan ada profit margin sebesar 5 {d1b9aa6f6d8f800a0d49c3fefd648c3ac8a9b6cf158260426eff8252afbe2c9f} – 15 {d1b9aa6f6d8f800a0d49c3fefd648c3ac8a9b6cf158260426eff8252afbe2c9f} yang dapat diambil. Artinya, dalam modal Rp dapat diperoleh laba sebesar Rp dengan profit margin 10 {d1b9aa6f6d8f800a0d49c3fefd648c3ac8a9b6cf158260426eff8252afbe2c9f} diambil rata-rata dari 5 {d1b9aa6f6d8f800a0d49c3fefd648c3ac8a9b6cf158260426eff8252afbe2c9f} dan 15 {d1b9aa6f6d8f800a0d49c3fefd648c3ac8a9b6cf158260426eff8252afbe2c9f}. Dianggap perputaran Rp ini untuk sehari. Maka dalam sebulan akan didapatkan laba sebesar Rp tanpa libur. Ingat, keuntungan di atas belum bersih. Karena masih disesuaikan dengan metode jualan yang dipilih. Kalau keliling, Anda harus membeli bensin. Kalau di rumah, ada biaya air dan listrik. BEP Meski belum dikurangi biaya-biaya yang mungkin, bisnis ini tetap menjanjikan sebab dapat BEP di bulan pertama. Apalagi jika dalam bisnis sayuran ini Anda dapat bekerja sama dengan pemilik bisnis pengepul hasil pertanian di mana harga belinya biasanya murah karena langsung dari petani.
Banyak orang seringkali meremehkan bisnis jualan sayur. Padahal bisnis ini menjanjikan dan mudah diterapkan bagi pemula. Selama tahu cara jualan sayur keliling bagi pemula, dipastikan usaha sayuran bisa laku keras. Peluang Bisnis Jualan Sayur Keliling5 Keuntungan Jadi Pedagang Sayur Cara Jualan Sayur Keliling Bagi Pemula Modal kecil Selalu ada konsumen Tidak perlu sewa toko Cara Jualan Sayur Keliling Bagi Pemula Jam kerja singkat Tidak butuh skills khusus5 Tips Usaha Jualan Sayur Keliling Menentukan modal Memperoleh supplier yang tepat Menentukan harga jual produk Menata dagangan Promosi produk sayuran Bisnis apa yang selalu dicari? Selain usaha makanan atau minuman jadi, Anda bisa mencoba bisnis jualan sayur. Bisnis yang tidak perlu modal banyak, tapi besar prospeknya sekaligus mudah melakukannya. Anda tentu berpikir bahwa bisnis tersebut hanya laku di pasar. Namun, jangan salah karena jual sayur keliling tidak hanya terbatas di market tradisional. Kini, Anda bisa mencoba jualan sayur secara online. Bisnis online kini kian banyak konsumennya. Apalagi kemarin baru saja pandemi Covid-19 sehingga banyak orang memilih berbelanja secara online, termasuk beli sayur. Untuk itu, bisnis jualan sayur online merupakan alternatif wirausaha yang perlu dicoba. Meski sekarang pandemi sudah mereda, tetap saja bisnis ini masih berpeluang besar ekonominya. Mengingat sayur adalah kebutuhan sehari-hari masyarakat. Jika berminat, ada banyak strategi dan cara jualan sayur keliling bagi pemula. 5 Keuntungan Jadi Pedagang Sayur Pedagang sayur memang besar untungnya? Jelas iya jika kamu tahu strategi jualannya. Banyak yang tidak menyadari banyak keuntungan dalam berbisnis sayur di antaranya sebagai berikut. Cara Jualan Sayur Keliling Bagi Pemula Modal kecil Mau bisnis tapi minim dana? Coba saja usaha jualan sayur keliling. Bisnis tersebut modalnya tidak banyak dan gampang melakukannya. Cukup dengan modal Rp saja Anda bisa memulainya. Bisnis ini membutuhkan beberapa fasilitas penunjang seperti meja, kursi, kendaraan atau gerobak, plastik kresek, timbangan, dan lainnya. Selain itu, tentunya ada aneka sayuran sebagai produk utama yang dijual. Beberapa produk tambahan yang bisa dijual seperti telur, minyak, beragam bumbu masakan, dan lain-lain. Selalu ada konsumen Bisnis dengan cara jualan sayur keliling bagi pemula ini banyak yang merekomendasikannya karena konsumennya selalu ada. Sayur merupakan kebutuhan dapur sehari-hari. Tanpa ada tukang sayur, kebutuhan nutrisi harian dari tumbuh-tumbuhan pada manusia akan kurang tercukupi. Maka, Anda jangan takut membuka bisnis ini karena sepi konsumen. Buang saja ketakutan tersebut karena realitanya usaha jualan sayur selalu ada pembelinya. Apalagi jika Anda menemukan target pasar secara tepat. Tentu, Anda bisa mudah mendapatkan konsumen. Tidak perlu sewa toko Salah satu penyebab bisnis butuh banyak modal adalah biaya sewa toko. Sewa toko bisa membutuhkan biaya dari jutaan hingga puluhan juta. Inilah kelebihan bisnis tersebut sehingga modal awal kecil. Anda bisa mencoba jualan sayur keliling pakai motor atau mobil pick up jika ada. Umumnya, pedagang sayur memang menggunakan gerobak. Intinya, tidak ada yang membatasi Anda untuk berjualan sayur selama ada transportasi tersebut. Cara Jualan Sayur Keliling Bagi Pemula Jam kerja singkat Mencari pekerjaan yang menawarkan tidur siang setiap hari? Jawabannya, jualan sayur keliling. Biasanya, orang membeli sayur pada pagi hari sehingga pedagang sayur hanya berjualan mulai pagi hari dan pulang saat mendekati siang atau sekitar pukul Artinya, Anda dapat beristirahat sepanjang siang hari tersebut. Namun, saat fajar harus bersiap untuk membeli sayur-sayur dari pasar untuk persediaan jualan keliling. Itu memang rutinitas penjual sayuran pada umumnya. Tidak butuh skills khusus Minim skills dan pengalaman tapi minat berwirausaha? Anda bisa memulai usaha kecil-kecilan dengan cara jualan sayur keliling bagi pemula. Bisnis tersebut tidak membutuhkan skills khusus. Anda hanya perlu niat, modal, dan telaten dalam menjalaninya. Sebetulnya, apapun bisnis pasti memerlukan skill marketing termasuk bisnis jualan sayur tersebut. Anda tidak harus mendalami ilmu marketing. Cukup tahu cara berdagang yang baik seperti menentukan harga jual, menghitung keuntungan, dan terpenting tahu bagaiman cara melayani konsumen. 5 Tips Usaha Jualan Sayur Keliling Setelah membaca rangkaian ulasan mengenai keuntungan bisnis ini, tertarik memulainya? Jika iya, Anda dapat mencoba beberapa tips buka usaha jualan sayur keliling sebagai berikut. Menentukan modal Apapun bisnisnya, menentukan modal adalah hal yang utama. Tanpa modal, bisnis tidak akan berjalan atau bahkan sekadar wacana belaka. Anda bisa memperoleh modal melalui pinjaman atau dari tabungan. Apabila mengambil pinjaman online, sebaiknya pilih layanan pinjol yang kredibilitas dan sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan OJK. Tujuannya agar Anda tidak terjebak dalam lingkaran pinjol ilegal. Memperoleh supplier yang tepat Cara jualan sayuran keliling bagi pemula setelah mendapat modal, yakni mendapatkan supplier yang tepat. Sebagai pedagang sayur, Anda butuh pasokan aneka jenis sayuran dan produk jualan lainnya. Cobalah lakukan survei kecil di pasar untuk menemukan supplier sayur dengan harga terjangkau tapi kualitas oke atau tidaknya tidak dibawah standar. Saran saja, pilihlah lebih dari satu supplier. Hal ini untuk mencegah kekosongan produk jika ada satu atau beberapa supplier yang tidak berjualan. Dengan begitu, Anda bisa menjaga ketersediaan barang sehingga turut meningkatkan layanan pada konsumen. Menentukan harga jual produk Jika Anda berhasil menemukan supplier yang tepat, maka menentukan harga jual produk akan lebih mudah. Di samping itu, lakukan riset pula terhadap harga sayur di sekitar tempat Anda nanti berjualan. Ini untuk memastikan bahwa harga sayur yang dijual tidak terlalu rendah atau ketinggian. Penentuan harga juga perlu menyesuaikan target konsumen. Apabila Anda menargetkan konsumen dari kalangan menengah ke atas, maka wajar saja harga sayur tersebut lebih mahal. Tentunya, harga juga sesuai dengan kualitas produk. Menata dagangan Agar mudah dalam berjualan, Anda perlu menata barang dagangan dengan teratur. Hal ini juga akan memudahkan pembeli ketika ingin mengambil produk secara langsung. Anda bisa mencontoh tata letak barang dagang dari penjual sayur di sekitar. Sesuai pula penataan tersebut dengan transportasi yang digunakan. Misalnya, Anda menggunakan gerobak motor dengan mobil pick up tentu akan beda penyusunanya. Promosi produk sayuran Cara jualan sayur keliling bagi pemula tidak akan berhasil tanpa menerapkan strategi promosi. Anda dapat mencoba membuat brand dagangan yang jarang dimiliki para pedagang sayur. Misalnya, dengan membuat nama unik seperti Sayur Maju Mundur, Solusi Anak Tumbuh Subur. Promosi itu bisa menarik ibu-ibu dengan maksud bahwa sayur bagus untuk kesehatan sehingga mendorong pertumbuhan anak. Ini hanyalah sebagian kecil contoh promosi. Strategi lainnya, yakni dengan membuat konten lucu dan menarik di media sosial. Itulah rangkain informasi mengenai cara jualan sayur keliling bagi pemula. Semoga dapat menambah wawasan terutama bagi yang masih awam, tapi tertarik berbisnis tersebut.
Jakarta, — Kedai Sayur, start-up Indonesia yang memberdayakan pedagang sayur keliling melalui penggunaan teknologi, mengumumkan hari ini telah meraih pendanaan tahap awal sebesar $1,3 juta Rp miliar yang dipimpin oleh East Ventures. Dana segar ini akan digunakan untuk mempercepat Kedai Sayur dalam merekrut pedagang sayur sebagai mitranya. Kedai Sayur didirikan pada akhir tahun 2018 dengan misi untuk memberikan pedagang sayur produk dagangan dengan kualitas dan harga terbaik di pasarnya. Perusahaan ini didirikan oleh mantan Deputy Director of Business Process dan IT Triputra Group, Adrian Hernanto, beserta kedua rekannya, Ahmad Supriyadi dan Rizki Novian. Setiap harinya, masyarakat Indonesia mengonsumsi berbagai produk segar seperti sayuran, buah, daging, dan ikan. Pada tahun 2017 saja, jumlah konsumsi produk segar di Jakarta, Bandung, dan Surabaya diperkirakan mencapai $ 8,4 miliar atau setara Rp 120,9 triliun. Hingga hari ini, hampir seluruh produk segar tersebut dijual dan didistribusikan dengan mengandalkan pedagang keliling yang lebih dikenal dengan sebutan tukang sayur. Di Indonesia sendiri, terdapat dua tipe pedagang sayur. Yang pertama adalah pedagang sayur yang memiliki kios dan yang kedua adalah tukang sayur keliling dengan gerobak yang ditarik oleh tangan atau menggunakan sepeda. Meskipun masyarakat sangat mengandalkan tukang sayur keliling dalam memenuhi kebutuhan dapur mereka, para pedagang mengalami kesulitan dalam mendapatkan barang berkualitas tinggi dengan harga terbaik dari satu sumber. Perjalanan produk segar sendiri untuk sampai ke tangan tukang sayur sangatlah panjang. Dimulai dari para petani yang mengumpulkan hasil panen mereka ke pengepul. Setelah melewati beberapa tangan pengepul, hasil panen tiba di pasar induk dan disebarkan ke beberapa pedagang lainnya. Selanjutnya, tukang sayur akan pergi ke pasar induk setiap hari saat tengah malam untuk membeli produk jualan mereka untuk kemudian diperjualkan lagi kepada warga perumahan sekitarnya. Proses yang panjang ini membuat tukang sayur sulit menemukan produk segar dengan mudah dan cepat. Terlebih lagi, harga pokok sayur menjadi berlipat-ganda dan menekan keuntungan tukang sayur. Kedai Sayur mengatasi masalah ini melalui kerja sama dengan beberapa petani dan mitra lainnya secara langsung untuk pemilihan produk segar dan distribusi. Tukang sayur yang bergabung sebagai Mitra Sayur dapat mengakses produk segar berkualitas dengan harga terbaik hanya dalam satu sentuhan jari saja melalui aplikasi Kedai Sayur. Produk tersebut nantinya dapat diambil Mitra Sayur pada titik drop-off terdekat dengan mereka. Kedai Sayur juga menawarkan Mitra Sayur sebuah kendaraan distribusi jenis baru yang disebut “Si Komo” singkatan dari Kedai on Mobile. Kendaraan ini memungkinkan Mitra Sayur untuk menjangkau pelanggan mereka dengan lebih efisien dan membawa lebih banyak produk sekaligus. Dengan design yang unik, kendaraan ini juga dapat dialih-fungsikan untuk layanan lainnya seperti pengantaran paket ataupun menjual makanan. Hal ini memungkinkan Mitra Sayur untuk mendapatkan pendapatan tambahan setelah selesai menjual produk segar mereka hari itu. Kedai Sayur juga menawarkan program pembiayaan bagi Mitra Sayur yang ingin mendapatkan Si Komo namun mengalami keterbatasan dana. “Telah sekian lama banyak pemain berusaha mengatasi permasalahan ini, namun belum ada yang benar-benar berhasil. Melalui jaringan kami yang luas dan penggunaan teknologi, kami percaya dapat memberdayakan pasar produk segar dan membuktikan bahwa penduduk ekonomi tingkat manapun, termasuk tukang sayur, dapat merasakan manfaat dari inklusi teknologi. Kami percaya bahwa misi kami mampu meningkatkan kehidupan para tukang sayur dengan membebaskan mereka dari jam kerja yang tidak teratur dan berbagai kesempatan untuk mendapatkan penghasilan tambahan,” kata Adrian Hernanto, CEO dari Kedai Sayur, dalamm siaran persnya hari ini, Senin 27/5/2019. Hingga hari ini, Kedai Sayur telah memiliki mitra bergabung di area Jakarta dan terus meningkat hingga 60 persen setiap bulannya. Sebbanyak 80 persen mitra secara aktif menjual produk mereka dan pertumbuhan total nilai penjualan barang GMV Kedai Sayur mencapai 5x lipat dalam empat bulan terakhir. Willson Cuaca, Managing Partner East Ventures menceritakan, “Pedagang sayur keliling kemungkinan sudah ada sejak ratusan tahun lalu dari zaman penjajahan di Indonesia. Menariknya, pedagang sayur keliling masih bertahan hingga sekarang di lingkungan modern ini, bersanding dengan supermarket dan toko kelontong lainnya yang bertumbuh dengan cepat. Meski demikian, pedagang keliling merupakan cara ternyaman bagi konsumen untuk mendapatkan kebutuhan hariannya." Ia menambahkan, “Kedai Sayur seiring dengan dua hipotesis East Ventures. Yang pertama adalah inklusi teknologi untuk pedagang yang kurang terlayani dalam mengakses teknologi dan kedua, meningkatkan rantai pasokan di Indonesia. Pedagang sayur keliling tradisional merupakan kearifan lokal yang sudah ada sejak lama dan kami mau mempertahankan budaya tersebut dengan sentuhan teknologi.”Didirikan pada Oktober 2018, Kedai Sayur adalah startup Indonesia dengan misi kuat untuk membawa inklusi teknologi bagi pedagang sayur di negeri dan meningkatkan kesejahterahaan hidup mereka. Dengan ekosistem petani, fasilitas pemilihan produk, dan jaringan distribusi yang kuat, Kedai Sayur membangun jaringan efisien untuk distribusi produk harian dan membuka akses bagi tukang sayur untuk mendapatkan produk segar berkualitas dengan harga pasar bersaing dalam satu klik saja. Sumber Saksikan live streaming program-program BTV di sini Platform KPR Digital, Ringkas, Dapatkan Pendanaan Awal US$3,5 Juta EKONOMI East Ventures Suntik Modal ke Startup Kesehatan AMILI EKONOMI Disuntik Pendanaan, UENA Akan Tambah Ekspansi Lokasi EKONOMI East Ventures Kembali Suntik Dana ke Praktis US$20 Juta EKONOMI Ekspansi, Legit Group Raih Pendanaan Seri A US$ 13,7 Juta EKONOMI East Ventures Petakan Daya Saing Digital Lewat Laporan EV-DCI EKONOMI
Adrian Hernanto, founder Kedai Sayur, startup yang dapat membantu kalangan pedagang sayur Jangan dikira hanya jenis industri modern seperti perbankan, jasa transportasi, atau media saja yang terkena disrupsi teknologi. Tukang sayur keliling pun mulai terancam disrupsi ini, terutama dengan kemunculan startup berbasis teknologi yang menjual produk sayur-mayur ke konsumen akhir end customer. Mengaku resah dengan fenomena tersebut, Adrian Hernanto bersama dua rekannya memutuskan mendirikan startup yang dapat membantu kalangan pedagang sayur -baik tukang sayur berkios maupun tukang sayur keliling yang menggunakan gerobak- untuk meningkatkan bisnis mereka. Perusahaan rintisan ini bernama Kedai Sayur. Sebagai marketplace sayuran, Kedai Sayur dapat mempermudah tukang sayur dalam pengadaan produk sayuran yang akan dijual ke konsumen akhir rumah tangga. Pasalnya, marketplace ini juga terhubung dengan para petani produsen ataupun pemasok sayuran. Mitra Sayur -sebutan untuk pedagang sayur yang menjadi rekanan Kedai Sayur- bisa memesan sayuran yang akan dijualnya lewat aplikasi, yang sangat user-friendly bagi kalangan pedagang sayur umumnya. Tentu, mereka harus mengunduh aplikasinya lebih dulu di App Store. Tampilan layout aplikasi ini seperti etalase. Mitra Sayur tinggal memilih jenis dan jumlah sayur yang akan dibeli. Setelah itu, tinggal klik tombol Confirmation Order. Untuk pembayaran, Kedai Sayur bermitra dengan Alfamart. Enaknya lagi, Mitra Sayur juga dibolehkan membayar ke Kedai Sayur setelah menjual barang dagangannya. Menariknya, meski kini terjun menggarap bisnis terkait sayuran, sebenarnya Adrian tak punya latar belakang pendidikan di bidang pertanian. Ia menyelesaikan pendidikan S-1-nya di Jurusan Teknik Sipil Universitas Parahyangan selesai 1995 yang dilanjutkan ke S-2 Magister Manajemen Institut Teknologi Bandung selesai 1997. Lalu, ia bekerja di Adira Finance selama delapan tahun, dengan posisi terakhir sebagai kepala divisi pengembangan operasi. Kariernya berlanjut selama enam tahun di Triputra Agro Persada, dengan posisi terakhir sebagai deputi direktur bidang proses bisnis & TI. Perjalanan karier di Triputra itulah yang tampaknya ikut andil mengembangkan ketertarikan Adrian menekuni bisnis startup yang terkait usaha mikro. Pada beberapa kesempatan, ia bertemu dengan Theodore P. Rachmat, pendiri Grup Triputra, yang kerap menyampaikan visi tentang penghapusan kemiskinan. “Dari situ, saya mulai tergerak untuk memiliki visi yang sama dengan beliau,” ujar Adrian. Menurut dia, setidaknya ada dua hal dari bisnis penjual sayur yang akan dibantunya. Pertama, bagaimana membantu pedagang sayur mendapatkan sayuran yang segar fresh dan mengefisienkan waktu penjualan mereka. Kedua, membantu mereka yang umumnya bermodal kecil dengan menyediakan produk yang semurah mungkin, karena pihaknya bisa langsung membeli dari petani produsen atau pemasok besar. Dalam perkembangan gagasan ini, Adrian bertemu dengan Ahmad Supriyadi, seorang motivator yang biasa bekerjasama dengan Triputra. Ahmad yang terlahir dari keluarga penjual sayur langsung tertarik dengan ide Adrian. Ahmad, kata Adrian, paham sekali struktur bisnis dan pasar persayuran. Mereka berdua bertemu dengan seorang profesional bernama Rizki Novian, yang tertarik untuk membantu merealisasi ide tersebut. Mereka bertiga kemudian mendesain model bisnis yang bertujuan mempermudah tukang sayur menjalankan bisnis. “Bulan Juli 2018 semua konsepnya sudah rampung, dan kami mengeksekusinya pada Oktober 2018,” ungkap Adrian. Modal awal sebesar US$ 1,3 juta ditanamkan. Modal ini terutama dipakai untuk mengembangkan aplikasi, merekrut karyawan, dan membangun pusat distribusi distribution center/DC. Setelah makin jelas implementasi visi-misi bisnisnya, Adrian mengaku dukungan terhadap Kedai Sayur mulai berdatangan. Termasuk, dari segi pendanaan. Triputra pun menjadi salah satu investor Kedai Sayur. Awalnya, cerita Adrian, mereka bertiga belanja sayur sendiri ke pasar induk atau pemasok, lalu disimpan sebagai stok di DC. “Dulu, DC kami belum seluas m2 seperti sekarang, melainkan hanya 200 m2 di kawasan Kalibata,” ungkap. Dalam tiga bulan, ternyata sudah tidak cukup, sehingga mereka membangun DC di Cilangkap. Adapun ruang di Kalibata tadi diubah menjadi kantor. Kedai Sayur memiliki divisi pemasaran dan hubungan pelanggan yang bertugas di lapangan, memetakan para tukang sayur serta memperkenalkan visi-misi dan program perusahaan berbasis teknologi ini. Selanjutnya, tentu saja mereka mengajak para tukang sayur itu untuk bergabung sebagai Mitra Sayur. Kini, dalam usia kurang dari setahun, Kedai Sayur telah menggandeng sekitar Mitra Sayur di seluruh Jakarta, terdiri dari sekitar 60% tukang sayur keliling dan 40% kios sayur. Kedai Sayur saat ini menyediakan sekitar 300 jenis komoditas. Pasokannya berasal dari 24 sumber source di Bogor, Cipanas, dan sekitarnya, yang terdiri dari petani produsen dan lembaga pemasok. “Jadi, kami memberikan pilihan lebih banyak daripada di pasar,” kata Adrian. Selain itu, ia menjamin sayur dari Kedai Sayur lebih segar dibandingkan dari pasar pada umumnya dan harganya lebih murah. Yang disediakan Kedai Sayur sesungguhnya tidak melulu sayuran, tetapi juga buah-buahan, bahkan daging dan ikan. “Kami selalu berkomunikasi dengan para Mitra Sayur, kira-kira produk apa yang paling dibutuhkan konsumen,” katanya. Kedai Sayur punya divisi sourcing, yang pekerjaannya memang mencari mitra pemasok di sentra-sentra komoditas. Misalnya, mereka pergi ke Brebes untuk mencari mitra di sentra produksi bawang. Dari sekitar 24 source tadi, setiap hari Kedai Sayur menerima pasokan 150-200 ton, yang disimpan di DC-nya di Cilangkap. Adrian menyebutkan, kini Kedai Sayur setiap hari menerima order. Ada Mitra Sayur yang mengorder dua hari sekali, yakni mereka yang punya kios karena dapat menyimpan komoditas dagangannya lebih lama. Berdasarkan pengalaman selama ini, rata-rata satu Mitra Sayur mengorder senilai Rp 500 ribu. “Tapi ada juga yang nilai pesanannya di atas Rp 3 juta,” katanya. Ia mengungkapkan, Kedai Sayur mengambil margin keuntungan 3-5% dari transaksinya. Untuk mendorong pembelian, Kedai Sayur punya program reward point. Poin yang terkumpul bisa ditukar dengan produk seperti telepon seluler, motor, bahkan program umroh. Guna membantu mobilitas dan memperluas jangkauan pedagang sayur, sejak Maret 2019 Kedai Sayur juga menyediakan kendaraan pengangkut sayuran roda tiga. Mereka yang berminat bisa mendapatkanya secara mencicil -Kedai Sayur bekerjasama dengan BRI untuk pendanaannya. Untuk melayani mitranya, Kedai Sayur kini diperkuat total 120 karyawan 50 orang di bagian pemasaran, 50 orang di DC, dan sisanya di divisi sourcing serta di back office. Sunarto, salah satu Mitra Sayur yang biasa beroperasi di kawasan Kebayoran, mengaku amat terbantu dengan kehadiran Kedai Sayur. Ia menceritakan, sebelumnya di tengah malam harus menuju Pasar Induk untuk berbelanja sayur. Selain kondisi masih agak mengantuk, hal ini juga memakan waktu. Setelah bergabung dengan Kedai Sayur, ia bisa memesan sayuran cukup lewat ponsel. Bagusnya pula, di Kedai Sayur, ia bisa memilih berapa kilogram untuk setiap jenis sayuran yang harganya lebih murah daripada di pasar. Barang belanjaan yang jelek juga bisa ditukar reject. Selain itu, semakin sering ia berbelanja di Kedai Sayur, makin banyak poin yang diperolehnya, yang bisa ditukarkan dengan hadiah. Untuk menjadi mitra Kedai Sayur pun prosesnya tidak berbelit-belit. “Semoga ke depannya beragam sayuran yang dibutuhkan konsumen selalu tersedia dan sistemnya juga semakin ditingkatkan,” kata Sunarto berharap. Untuk agenda ke depan, Kedai Sayur akan membangun lagi sebuah DC, yang akan dieksekusi pada Agustus 2019. Pasalnya, DC di Cilangkap sudah melebihi kapasitas. “Target kami, hingga akhir tahun ini sudah terbangun DC di Jakarta Barat dan Jakarta Timur,” kata Adrian. Dari segi aplikasi, Kedai Sayur akan memperkaya fiturnya. Misalnya, dari sisi kanal pembayarannya atau dari sisi produk yang bisa ditawarkan. Dari segi cakupan, Adrian menyebutkan, pihaknya akan ekspansi ke wilayah Bodetabek hingga akhir tahun depan. Untuk itu, ia menargetkan bisa menggandeng hingga sekitar Mitra Sayur. Jumlah ini diperkirakannya mampu mengover seluruh kelurahan di kawasan Jabodetabek. “Baru setelah itu kami juga ingin ekspansi ke Bandung dan Surabaya,” ungkap Adrian dengan semringah. * Joko Sugiarsono & Andi Hana Mufidah Elmirasari
Usaha Jual Sayur Keliling - Hidup di pedesaan bisa dikatakan sangat nyaman dan ini terkadang menjadi keinginan dari banyak orang. Di pedesaan jauh dari kebisingan kendaraan dan juga udaranya masih sangat asri. Hanya saja, mungkin beberapa orang menganggap hidup di desa sangat sulit untuk mencari pekerjaan yang tepat. Kalau pun ada, pasti hasilnya tidak sebesar pekerjaan yang ada di kota. Jangan salah, di desa kamu juga bisa kok menjadi jutawaan bahkan miliarder. Asalkan kamu tahu jenis usaha yang tepat untuk dijalankan dan cocok untuk daerah pedesaan. Salah satu peluang usaha di desa dan memberikan keuntungan yang besar yakni menjadi penjual sayur keliling. Memang terkesan sepele, tetapi untuk penghasilan yang bisa didapat terbilang besar. Berikut ini informasi seputar peluang usaha jual sayur keliling di desa yang harus Anda simak. Peluang Usaha Jual Sayur Keliling di Pedesaan Seperti yang kita tahu sayuran merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Sayuran sangat berperan penting sebagai pemasok gizi untuk tubuh agar lebih siap menjalani aktivitas harian. Berbagai jenis sayuran bisa ditemukan dan dipilih sesuai kebutuhan masing-masing. Ini tentunya menjadi peluang bagus bagi Anda yang ingin memulai suatu usaha. Menjadi penjual sayur keliling akan memberikan kamu keuntungan yang cukup besar. Ada beberapa alasan kenapa kamu harus memilih jenis bisnis satu ini, di antaranya Sayuran sendiri merupakan kebutuhan pokok yang tentunya dibutuhkan setiap hari. Jadi, menjual sayuran tidak akan pernah ada matinya sampai kapan pun. Menjualnya bisa di pagi ataupun sore hari, tergantung waktu yang kamu miliki. Tidak perlu takut sayuran tidak laku, karena seperti yang dijelaskan tadi sayuran adalah salah satu kebutuhan pokok masyarakat kita. Menjual sayuran dengan metode berkeliling akan memperbesar peluang kamu mendapatkan pembeli. Berjualan sayur di desa bisa dibilang masih cukup jarang saingan, sehingga peluangnya lebih besar. Bisa memulainya dengan partai kecil sebagai langkah permulaan. Tidak butuh modal yang besar, bahkan tidak sampai Rp 5 juta kamu sudah bisa memulai bisnis ini. Tidak harus punya keahlian khusus, yang terpenting kamu berani dan rajin untuk menawarkan barang daganganmu. Keuntungan yang didapat cukup besar, apalagi jika kamu membeli sayurannya langsung dari supplier atau petaninya. Dari beberapa alasan di atas akan semakin memperkuat kalau usaha satu ini memang cukup potensial untuk dijalankan di desa. Meski demikian, perlu strategi khusus agar kamu bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan asal menjualnya. Perhitungan Modal dan Keuntungan dari Bisnis Jual Sayur Keliling Seperti yang sudah dijelaskan di atas, usaha jual sayur keliling ini tidak membutuhkan modal yang besar. Dengan modal kecil pun kamu sudah bisa memulai bisnis satu ini, pastinya dengan keuntungan yang cukup besar bisa didapat. Berikut ini penghitungan modal dan laba dari bisnis jualan sayur keliling, yakni 1. Modal Investasi Lemari Pendingin atau Freezer = Rp Gerobak sayur dipasang ke sepeda motor = Rp Kendaraan = tidak perlu dihitung karena umumnya semua orang memilikinya. Jadi, total untuk modal investasinya yakni sebesar Rp 2. Biaya Operasional Bulanan Untuk biaya operasional ini dihitung dalam waktu per bulan dan merupakan biaya tetap, di antaranya Modal bahan baku sayuran & daging = Rp Listrik dan air = Rp Bahan bakar motor = Rp Biaya lain-lain = Rp Jadi, untuk biaya operasional bulanan yang dibutuhkan yakni sebesar Rp 3. Laba Bersih Bulanan Usaha jualan sayur keliling mungkin tidak bisa ditentukan berapa hasil pasti yang didapat. Pasalnya, ini tergantung dari banyaknya sayuran yang terjual dan besar laba untuk masing-masing item sayuran yang kamu jual. Untuk mempermudah menghitungkan, diasumsikan kamu bisa mendapatkan margin keuntungan sebesar 10% dari modal bahan baku. Di sini bahan baku yang dibutuhkan untuk melengkapi barang dagangan yakni sebesar Rp dikali 10% berarti keuntungan hariannya sebesar Rp . Jika dihitung dalam satu bulan, misalnya Anda berjualan full 30 hari, maka hasil kotornya Rp dikali 30 hari. Berarti pendapatan kotor per bulan sebesar Rp Penghasilan di atas masih kotor, dan harus dikurangi dengan biaya operasional dan juga kendala lain yang mungkin bisa terjadi. Jenis-jenis Sayuran yang Potensial untuk Dijual Ini juga harus kamu tahu sebelum terjun menjadi seorang penjual sayuran keliling. Meskipun namanya penjual sayur, bukan berarti kamu hanya bisa menjual sayuran saja. Kamu juga bisa melengkapi daganganmu dengan bahan masakan lainnya, seperti aneka bahan bumbu masakan, daging, ikan, dan lain sebagainya. Dan di bawah ini sudah dipilih beberapa jenis sayur dan daging yang potensial untuk kamu jual, di antaranya Kangkung. Sayur Bayam. Terong. Aneka jenis cabe cabe besar dan cabe kecil. Timun. Daun kelor. Pakis. Jamur jamur kuping, jamur tiram, atau jenis jamur lainnya. Seledri. Daging ayam. Telur. Pare. Sawi sawi putih dan sawi hijau. Daging sapi. Ikan laut dan ikan air tawar. Seafood lain seperti, udang, kerang, kupang, cumi, dll. Aneka bahan bumbu dapur. Frozen food. Beberapa jenis sayur dan daging di atas adalah yang paling umum dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat kita, khususnya di pedesaan. Akan tetapi, jika memang ada jenis sayuran lainnya yang lebih potensial untuk dijual, maka kamu juga bisa menghadirkannya sebagai barang daganganmu. Tips Agar Sukses Bejualan Sayur Keliling Strategi dalam usaha jual sayur keliling harus diterapkan dengan baik agar usahamu tersebut bisa sukses dan mendatangkan keuntungan yang besar. Berikut ini beberapa tips agar usaha jual sayur secara keliling cepat sukses, yakni 1. Jual Sayuran yang Masih Segar Sayuran yang masih segar akan lebih banyak diminati dibandingkan yang sudah layu atau bahkan hampir busuk. Kamu harus pintar mencari supplier yang profesional, biasanya mereka sangat memperhatikan kualitas sayuran yang dijualnya. 2. Harga Kompetitif Menjual sayuran keliling memberi kebebasan kamu menentukan harga sendiri untuk masing-masing item. Akan tetapi, sebaiknya jangan terlalu besar mengambil keuntungan agar lebih mudah mendapat pelanggan. Keuntungan yang diambil bisa Rp 500 hingga Rp 1000 per item, disesuaikan juga dengan jenis sayurannya. 3. Berikan Pelayanan yang Maksimal Menjadi penjual sayur keliling, kamu harus bisa ramah dengan para pembeli. Berikan pelayanan yang maksimal agar mereka sedang berbelanja di kamu. 4. Berpenampilan Bersih Kebanyakan orang melihat dari penampilan, jika penampilanmu bersih dan rapi pasti akan dilirik. Tidak hanya penampilan, peletakan barang dagangan juga harus rapi dan tempat atau gerobak diharuskan bersih. PenutupItulah tadi informasi singkat mengenai usaha jual sayur keliling di daerah pedesaan beserta analisisnya perlu Anda tahu. Semoga informasi di atas bermanfaat. Next article Cara Mengembangkan Usaha Jahit Rumahan
apa saja yang dijual tukang sayur keliling