Tag contoh slip gaji untuk kpr subsidi. Gaji Minimal KPR Subsidi. Gaji Minimal KPR Subsidi ada tipenya masing-masing. Berikut ini membeberkan apa saja syarat Selengkapnya. Cafeberita Terbaru. 10 Kursus Apa yang Bisa Langsung Kerja; Pengertian Morfologi dan Contohnya;
Berikut4 Risiko Manipulasi Slip Gaji untuk KPR yang kami rangkum dari 99.co. Baca Lengkap : DISEWAKAN RUMAH SUPER MEWAH DI BUKIT GOLF PONDOK INDAH (Aan Suhana 0812-8998-7268) Our Agents. Hendro Tjhuan. Dalam hal ini mereka yang bergaji lebih tinggi dari batas maksimal gaji penerima KPR subsidi mengubah nominal pendapatannya pada slip gaji.
Pemberipinjaman perlu menghitung risiko dari setiap dana pinjaman yang dikucurkan kepada calon debitur diposting: 19 December 2019 Aplikasi Pengajuan KPR dan KPA untuk Generasi Milenial Rumah yang di bina sendiri juga boleh membuat permohonan tetapi perlu mempunyai sijil layak menduduki (CF), kelulusan pihak perbadaran, serta pelan yang telah
InilahBatas Maksimal Gaji Penikmat KPR Subsidi. Di tengah suasana yang ketar-ketir akibat virus corona, pemerintah membuat pembaruan tentang pembiayaan perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Katanya, aturan baru ini dirancang sesuai dengan usulan dari masyarakat baik yang dari Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), pengembang
Bacajuga: Perusahaan dan Pekerja yang Tak Penuhi Syarat Harus Kembalikan Subsidi Gaji. Pemberian subsidi upah tersebut akan dilakukan secara langsung ke rekening penerima sebesar Rp 600.000 selama 6 bulan. Subsidi upah akan diberikan dengan skema dua kali transfer. "Apabila terjadi pemberian bantuan tidak sesuai kriteria, penerima bantuan
strategi atau siasat yang dilakukan sebelum pertandingan pencak silat disebut. Jangan coba-coba manipulasi data untuk KPR. Alih-alih lolos dan bisa mencicil rumah, kamu malah bisa terjerat pidana jika melakukannya! Pinjaman dari bank ini memungkinkan nasabah untuk kredit rumah impian hanya dengan menyiapkan tiga puluh persen harga rumah sebagai uang muka. Sisanya dapat dicicil setiap bulan dengan tenor hingga 25 tahun lamanya. Tidak heran, peminatnya tidak pernah surut, mengingat harga rumah dari tahun ke tahun semakin meningkat dan sulit terkejar jika tidak memanfaatkan KPR. Persyaratan kredit rumah dengan KPR memang gampang-gampang susah Bank sendiri memiliki persyaratan cukup ketat dalam menyeleksi calon nasabah yang berhak menerima pinjaman KPR. Pertama, pastikan kamu telah berusia minimal 21 tahun dan berstatus sebagai pegawai tetap/wiraswasta/profesional dengan masa kerja minimal 1 tahun untuk pegawai atau 2 tahun untuk wiraswasta dan profesional. Kamu juga akan diminta menyerahkan dokumen. Misalnya seperti KTP, KTP pasangan dan surat nikah bagi yang sudah menikah, slip gaji/surat izin praktek/akte perusahaan, rekening koran, kartu kredit, serta dokumen pendukung lainnya. Tidak kalah penting, dokumen terkait rumah yang ingin kamu beli juga harus lengkap dan tidak bermasalah. Karena hal ini, banyak yang manipulasi data untuk KPR Tidak jarang, untuk memuluskan niat segera memiliki rumah, pemohon atau calon nasabah memanipulasi data persyaratan KPR. Misalnya saja nominal gaji yang tertera pada slip gaji direkayasa sedemikian rupa sehingga lebih tinggi dibandingkan penghasilan sebenarnya. Padahal, hal ini berpotensi merugikan nasabah sendiri kedepannya. Meskipun ada kemungkinan kebohongan ini tidak terdeteksi mata pihak bank, nasabah bisa mengalami kesulitan membayar cicilan karena mesti mengeluarkan dana di luar batas kemampuannya. Pasalnya, bukan tanpa alasan jika bank menetapkan aturan maksimal angsuran sebesar 30-40% dari gaji, karena batas tersebut dianggap paling aman bagi kondisi keuangan nasabah nantinya. Baca juga Serba-serbi BI Checking Pengertian, Fungsi, Hingga Langkah Mengajukannya Contoh manipulasi data yang banyak terjadi saat pengajuan KPR Dalam beberapa kasus, rekayasa data saat pengajuan ke pihak bank dapat berakibat lebih serius. Contohnya saja mengaku masih single padahal sudah menikah. Hal ini bisa saja dilakukan pemohon yang berada dalam kondisi tertentu, misalnya memiliki pasangan yang harus bepergian ke luar kota dalam jangka waktu lama sehingga menyulitkan dalam proses akad KPR. Manipulasi pun dilakukan dengan mengaku masih belum menikah agar penandatanganan bisa dilakukan tanpa kehadiran pasangan. Baca juga Kredit Rumah, Mending DP Kecil Cicilan Besar atau DP Besar Cicilan Kecil? Ada pula yang melakukan manipulasi slip gaji untuk KPR subsidi Rumah subsidi diperuntukkan bagi Masyarakat Bepernghasilan Rendah MBR. Batasan maksimal penghasilan MBR untuk dapat mengakses KPR Sejahtera Tapak dan KPR Sejahtera Susun, yakni Rp 8 juta per bulan. KPR ini berlaku untuk pembiayaan konvensional maupun Syariah. Kebijakan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat PUPR Nomor 242/KPTS/M/2020 tentang Batasan Penghasilan Kelompok Sasaran, Besaran Suku Bunga, Lama Masa Subsidi, dan Jangka Waktu Kredit Pemilikan KPR Bersubsidi. Lantaran ada batasan maksimal, banyak oknum nakal yang melakukan manipulasi slip gaji untuk KPR subsidi. Kebanyakan yang melakukannya adalah orang yang bergaji lebih tinggi dari batas maksimal gaji penerima KPR subsidi. Tak sedikit yang membuat rekening koran palsu untuk KPR, terutama KPR subsidi. Hati-hati, ada pasal yang menjerat mereka yang manipulasi slip gaji untuk KPR, atau berbohong kepada bank Walaupun terlihat tidak berisiko pada awalnya, jika ketahuan suatu hari nanti, pihak bank bisa saja melaporkan kamu atas tuduhan penipuan. Hal ini karena bank merasa dirugikan jika sewaktu-waktu terjadi kredit macet. Di mana pasanganmu bisa saja menyangkal pernah menyetujui adanya perjanjian KPR rumah tersebut. Dasar hukumnya ada pada Pasal 378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana KUHP yang berisi “Barangsiapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakan orang lain untuk menyerahkan sesuatu kepadanya, atau supaya memberi utang maupun menghapuskan piutang, diancam, karena penipuan, dengan pidana penjara paling lama empat tahun.” Jangan coba-coba melakukan kecurangan ketika kredit rumah! Aduh, seram banget, kan? Jadi sebaiknya jangan coba-coba melakukan kecurangan dalam proses KPR, ya. Dengan menyerahkan dokumen asli tanpa manipulasi, kamu akan terhindar dari kerugian, apalagi pidana karena sudah melakukan pelanggaran hukum. Yuk, gunakan cara jujur agar hidup menjadi berkah! Simak artikel lainnya seputar pembiayaan rumah hanya di
Beberapa orang kerap memanipulasi slip gaji agar bisa mengajukan KPR yang diinginkan. Namun, tak banyak yang tahu bahwa terdapat risiko hukum yang mengintai jika ketahuan memanipulasinya. Manipulasi slip gaji untuk KPR umumnya dilakukan supaya pengajuan kredit tersebut diterima pihak bank. Ada yang mengakali dengan mengurangi atau bahkan menambahkan besaran penghasilan pada slip tersebut. Ada pula yang mengaku bahwa gaji yang dibayarkan perusahaan dalam bentuk tunai, bukan transfer. Lalu apa sebenarnya fungsi slip gaji untuk pengajuan KPR dan bagaimana risiko hukumnya jika ketahuan memanipulasinya? Slip gaji kerap menjadi salah satu syarat dokumen yang dibutuhkan untuk mengetahui kesanggupan seseorang dalam membayar cicilan. Pihak bank dapat mengecek pendapatan setiap bulan dan juga mengetahui apakah kamu memiliki pinjaman di kantor melalui informasi yang terdapat di slip tersebut. Bank juga dapat menyesuaikan jumlah cicilan KPR dengan melihat jumlah pendapatan yang tercantum di dalamnya. Besaran angsuran KPR per bulan biasanya maksimal 30 persen dari penghasilan bersih. Hal itulah yang kerap membuat orang tergoda memanipulasi slip, baik dengan mengurangi maupun menambahkan nominal pendapatan. Risiko Manipulasi Slip Gaji untuk KPR Lalu, apa saja sih risiko yang didapatkan seseorang jika ketahuan memanipulasi slip gaji mereka untuk KPR? Yuk, simak penjelasannya di sini 1. Kredit Macet Beberapa orang kerap melakukan manipulasi dengan menaikkan jumlah penghasilan pada slip. Padahal, risiko yang mengintai dengan melakukan hal itu bisa membuatmu mengalami non performing alias kredit macet. Sebab, bunga KPR akan terus bergerak fluktuatif, bahkan cenderung terus naik. Dengan begitu, jumlah angsuran akan mengikuti suku bunga KPR sehingga membuat kamu kesulitan mengontrol dananya. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya kredit macet atau NPL jika slip tidak diserahkan sesuai dengan aslinya. 2. KPR Dicabut Beberapa orang juga kerap melakukan manipulasi slip dengan mengurangi besaran pendapatan. Biasanya, mereka melakukan hal itu untuk mendapatkan KPR rumah komersil maupun rumah subsidi. Padahal, batas maksimal gaji penerima KPR rumah subsidi adalah Rp8 juta. Hal tersebut sesuai Kepmen PUPR No. 242/KPTS/M/2020 tentang Batasan Penghasilan Kelompok Sasaran, Besaran Suku Bunga, Lama Masa Subsidi, dan Jangka Waktu Kredit Pemilikan KPR Bersubsidi. Tapi, ada saja orang yang kerap merekayasa penghasilannya agar pengajuan KPR subsidi diterima. Jika kamu ketahuan memanipulasi slip ini, maka risiko yang didapatkan adalah pencabutan KPR. 3. Dijerat Tindak Pidana Risiko lain yang juga didapatkan oleh mereka yang merekayasa slip gaji adalah dengan jeratan tindak pidana. Jika ketahuan, pihak bank bisa saja melaporkanmu atas tuduhan penipuan karena memalsukan data KPR. Hal ini karena tidak sesuai dengan syarat, dokumen, dan perjanjian ketika akad kredit. Salah satu pasal yang bisa dijerat adalah pasal 263 KUHP tentang tindak pidana pemalsuan surat. Ancaman pidananya adalah penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda paling banyak Rp50 juta. Terlebih lagi jika kamu bekerja sama dengan perusahaan dan developer untuk merekayasa slip gaji maka risikonya akan semakin besar. 4. DP Hangus dan Kehilangan Rumah Konsekuensi lainnya yang terakhir jika memanipulasi slip gaji adalah cicilan atau uang muka yang telah dibayarkan akan hangus begitu saja. Hal ini tentu sangat merugikan jika kamu melakukan pemalsuan data pada slip gaji supaya bisa mengajukan KPR. Terlebih lagi, jika kamu sudah membayarkan DP dan cicilan dalam jumlah yang besar, maka hal itu tentu akan merugikanmu. Hal terburuk jika kamu memanipulasi slip adalah adanya potensi kehilangan rumah yang telah dicicil sebelumnya. Untuk itu, sebaiknya kamu mempersiapkan diri dan mengajukan KPR sesuai kemampuanmu, ya! Jangan lupa kunjungi untuk dapatkan artikel menarik lainnya seputar properti. Kamu juga bisa mencari properti yang sesuai kebutuhanmu seperti Thomson Residence hanya di
JAKARTA, - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat PUPR, Basuki Hadimuljono, mengungkapkan profil debitur penerima KPR subsidi perumahan didominasi oleh masyarakat dengan gaji berkisar Rp 3 juta sampai dengan Rp 4 juta. "Dilihat dari kelompok gaji, debitur penerima subsidi perumahan didominasi oleh debitur yang memiliki gaji berkisar Rp 3 juta sampai Rp 4 juta sebesar 51 persen," jelas Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR, Eko Djoeli Heripoerwanto, dilansir dari Antara, Jumat 19/3/2021."Kemudian debitur dengan gaji pokok di bawah Rp 2 juta hingga Rp 3 juta sebesar 36 persen, sisanya bervariariasi di bawah gaji pokok Rp 2 juta dan di atas Rp 4 juta," kata dia lagi. Di samping itu, ia juga menambahkan bahwa profil debitur penerima subsidi perumahan didominasi oleh pekerja di sektor swasta yaitu sebesar 72,79 persen, wiraswasta sebesar 10,47 persen, PNS dan TNI/POLRI sebesar 14,9 persen, serta lainnya atau debitur yang bekerja di sektor informal sebesar 1,83 persen. Baca juga Cari Rumah Murah Sitaan Bank BUMN? Cek di Sini Seperti diketahui untuk Tahun 2021-2024 jenis pekerjaan tersebut untuk sementara bukan menjadi prioritas penyaluran KPR periode awal, KPR Tapera akan disalurkan kepada ASN dan diharapkan dalam waktu dekat dapat memfasilitasi TNI/POLRI juga. Hal ini ada kaitannya dengan masalah kepesertaan. Sebelumnya Kementerian PUPR menargetkan bantuan subsidi perumahan pada tahun ini untuk unit hunian yang layak, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah MBR. Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman. Baca juga Simulasi KPR di 4 Bank BUMN, Mudah dan Akurat Bantuan pembiayaan perumahan untuk TA 2021 itu terdiri dari empat program yakni Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan FLPP yang juga diberikan Subsidi Bantuan Uang Muka SBUM, Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan BP2BT, dan Tabungan Perumahan Rakyat Tapera. Kementerian PUPR terus berupaya memenuhi kebutuhan hunian layak terutama bagi MBR. Hal ini sesuai dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPJMN 2020-2024 yang menargetkan peningkatan akses rumah layak huni dari 56,75 persen menjadi 70 persen.
Slip gaji adalah bukti pembayaran upah dari perusahaan. Slip gaji ini juga diperlukan kalau Kamu mau mengajukan Kredit Pemilikan Rumah KPR. Fungsinya biar pihak bank itu tahu kesanggupanmu dalam melunasi pinjaman. Dan asal Kamu tahu aja, ternyata tidak jarang calon nasabah KPR memanipulasi slip gajinya. Tujuannya ya tidak lain tidak bukan supaya pengajuan KPR-nya bisa lolos. Awas, hati-hati, jangan anggap enteng perihal manipulasi gaji ini, bisa-bisa terjerat hukum lho! 4 Risiko Manipulasi Slip Gaji untuk KPR 1. Kredit Macet Perlu diketahui bahwasanya bunga KPR terus bergerak fluktuatif bahkan cenderung cepat naik. Kalau Kamu memanipulasi slip gajimu dengan menaikkan nominalnya ya bisa ditebak, Kamu akan kesulitan dalam mengontrol dana dan terjadilah non performing loan NPL alias kredit macet. 2. KPR Dicabut KPR rumah subsidi tentu menggiurkan, tetapi tidak semua orang bisa mengajukan KPR rumah subsidi. Sesuai Kepmen PUPR No. 242/KPTS/M/2020 tentang Batasan Penghasilan Kelompok Sasaran, Besaran Suku Bunga, Lama Masa Subsidi, dan Jangka Waktu Kredit Pemilikan KPR Bersubsidi. Batas maksimal gaji penerima KPR rumah subsidi adalah Rp 8 juta. Semisal gaji Kamu lebih dari Rp 8 juta/ bulan tapi nekat memanipulasi slip gaji dengan mengurangi nominalnya. Awas hati-hati, bila ketahuan di tengah jalan tentu KPR-nya bakalan langsung dicabut. 3. Dijerat Pidana Nah ini, pihak bank bisa lho melaporkan Kamu ke Polisi atas tuduhan penipuan lantaran Kamu sudah memalsukan data KPR. Hal ini karena syarat, dokumen, dan perjanjian ketika akad kredit tidak sesuai. Kamu bisa dijerat dengan pasal 263 KUHP tentang tindak pidana pemalsuan surat dengan hukuman penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda paling banyak Rp50 juta. Tapi kalau ternyata dalam urusan manipulasi gaji Kamu bekerja sama dengan pihak developer maka risikonya bisa lebih besar lagi. 4. DP Hangus dan Kehilangan Rumah Konsekuensi lainnya adalah cicilan dan uang muka atau down payment akan hilang alias hangus. Hal ini pastinya sangat merugikan Kamu. Dan skenario paling buruknya adalah Kamu berpotensi kehilangan rumah yang telah dicicil sebelumnya. Jadi hati-hati ya, jangan sekali-kali mencoba untuk memanipulasi slip gaji, bisa bahaya itu. Disadur dari
JAKARTA – KPR bersubsidi menjadi jawaban bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang belum memiliki rumah. Pemerintah masif menyediakan beragam program pembiayaan rumah bersubsidi bagi bersubsidi merupakan kredit atau pembiayaan pemilikan rumah yang mendapat bantuan dan kemudahan perolehan rumah oleh bank pelaksana baik secara konvensional maupun dengan prinsip syariah. Salah satu bank pelaksana yang telah bekerjasama dengan Kementerian PUPR dalam menyukseskan pelaksanaan program rumah bersubsidi ialah Bank BTN. Berikut syarat dan cara daftar rumah subsidi dan Ketentuan KPR Bersubsidi- WNI berusia 21 tahun atau telah menikah - Usia pemohon tidak melebihi 65 tahun pada saat kredit jatuh tempo. Khusus untuk peserta ASABRI yang mendapatkan rekomendasi dari YKPP, usia pemohon maksimal 80 tahun pada saat kredit jatuh tempo- Pemohon maupun pasangan suami/istri tidak pernah menerima subsidi pemerintah untuk pemilikan rumah. Dikecualikan 2 kali bagi anggota TNI/Polri/PNS yang pindah tugas- Gaji atau penghasilan pokok tidak melebihi Rp4 juta untuk Rumah Sejahtera Tapak, dan Rp7 juta untuk Rumah Sejahtera Susun- Memiliki e-KTP dan terdaftar di Dukcapil- Memiliki NPWP dan SPT Tahunan PPh orang pribadi sesuai perundang-undangan yang berlaku- Pengembang wajib terdaftar di Kementerian PUPR- Spesifikasi rumah sesuai dengan peraturan pemerintahDokumen Pemohon KPR Bersubsidi - Formulir Pengajuan Kredit dilengkapi pas foto terbaru pemohon dan pasangan- FC e-KTP atau Kartu Identitas- FC Kartu Keluarga- FC Surat Nikah/Cerai- Dokumen penghasilan untuk pegawai meliputi1. Slip gaji terakhir atau Surat Keterangan Penghasilan2. FC Surat Keterangan Pengangkatan Pegawai Tetap atau Surat Keterangan Kerja apabila pemohon bekerja di instansi- Dokumen penghasilan untuk wiraswasta1. SIUP dan TDP2. Laporan atau catatan keuangan 3 bulan terakhir- Dokumen penghasilan untuk pekerja mandiri harus melampirkan FC Izin Praktek- Rekening Koran 3 bulan terakhir- FC NPWP/SPT PPh 21- Surat pernyataan penghasilan yang ditandatangani pemohon di atas materai dan diketahui oleh pimpinan instansi tempat bekerja atau kepala desa/lurah setempat untuk masyarakat berpenghasilan tidak tetap- Surat Keterangan Domisili dari kelurahan setempat apabila tidak bertempat tinggal sesuai KTP- SK Pindah Tugas untuk TNI/Polri/PNS yang mengajukan KPR BTN Subsidi keduaCara Mendaftar KPR Bersubsidi- Pemohon mencari lokasi rumah yang akan diinginkan, atau bisa mendapatkan info melalui link Menyiapkan dokumen yang sudah disebutkan diatas dengan lengkap- Berkas yang diajukan pemohon nantinya akan diproses oleh BTN, diantaranya adalah Sistem Layanan Informasi Keuangan SLIK, verifikasi data dan Analisa- Jika permohonan disetujui, pemohon diminta untuk mempersiapkan kecukupan dana di Tabungan BTN- Melakukan Akad Kredit- Terakhir, menunggu proses pencairan permohonan Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor Novita Sari Simamora Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam
manipulasi slip gaji untuk kpr subsidi